Festival sastra dan buku bertaraf internasional itu bakal hadir kembali tahun depan. Hal tersebut diungkapkan pendiri dan Direktur UWRF, Janet DeNeefe.
"Pada bulan Januari tahun ini, UWRF dinobatkan sebagai salah satu dari 5 festival sastra terbaik dunia untuk tahun 2018 dari The Telegraph," ujar Janet, dalam siaran pers yang diterima detik.com.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"UWRF unik dalam banyak hal, tapi barangkali aspek yang paling menonjol dari keunikan kami adalah kemurahan hati yang kami terima dari banyak individu, bisnis, dan organisasi yang berbeda. Sebanyak 180 partners membantu kami mewujudkan UWRF," lanjut Janet.
Janet pun menegaskan UWRF akan kembali hadir yang ke-17 kalinya tahun depan.
"Mewakili tim festival, saya mengucapkan terima kasih kepada masing-masing dari mereka, begitu pula kepada semua pembicara, relawan, dan pengunjung festival yang membantu menghadirkan UWRF tahun ini. Sampai jumpa kembali di festival yang ke-17 pada 28 Oktober sampai 1 November 2020," tukas Janet.
Di ajang UWRF 2019, nama-nama besar di dunia sastra seperti Seno Gumira Ajidarma, Laksmi Pamuntjak, Leila S Chudori, Nirwan Dewanto, Iksaka Bqnu, Azhari Aiyub, sampai Tara June Winch mengisi acara.
(tia/dar)