Lala Bohang menuturkan dari workshop bertemu dengan Lara, ia mempertanyakan kembali leluhurnya dan mendapatkan fakta mencengangkan. Sama halnya dengan Lara yang sudah tiga kalinya datang ke Indonesia untuk mencari akar keluarganya.
"Saya tahu kalau keluarga nenek saya datang dari Bandung dan Medan. Saat kemerdekaan Indonesia, banyak orang Belanda yang menikah dengan orang Hindia Belanda saat itu ya, harus membawa keluarganya ke Belanda," tuturnya saat mengobrol dengan detikcom.
Lara pun menyambangi dua kota tersebut dan merasakan seperti apa orang-orang Bandung dan Medan. "Setiap kali saya berbicara soal Indonesia, nenek saya selalu marah. Ada perasaan yang sakit dan tak mau dilihat lagi. Tapi saya rasa kita harus membicarakan soal masa lalu dan sejarah keluarga," lanjut Lara.
Cerita dari para sastrawan dan seniman Indonesia serta Indo-Belanda masih bisa disaksikan sampai akhir pekan ini. Di hari terakhir LIFEs, Sabtu (20/10) ada diskusi 'Staging History' pukul 16.00 WIB, pentas 'Poetique Ensemble' yang dipentaskan Diptyque Theatre pukul 17.00 WIB, serta ditutup pidato dari Hilmar Farid dan Nancy Jouwe.
(tia/dar)