Anies Baswedan Buka Indonesia International Book Fair 2019

Anies Baswedan Buka Indonesia International Book Fair 2019

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 04 Sep 2019 14:57 WIB
1.

Anies Baswedan Buka Indonesia International Book Fair 2019

Anies Baswedan Buka Indonesia International Book Fair 2019
Foto: Anies Baswedan buka Indonesia International Book Fair 2019 (Agnes/detikHOT)
Jakarta - Indonesia International Book Fair 2019 resmi dibuka hari ini. Ada 42 penerbit yang menjual buku-buku terbitannya di sepanjang Hall A, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, didaulat menjadi pembuka gelaran IIBF yang ke-39 kalinya tersebut. Dalam sambutannya, Anies mengatakan usia IIBF yang mencapai 39 tahun sudah umur yang panjang.

"Bagi kegiatan, ini usia yang panjang tapi kalau usaha untuk meningkatkan literasi usianya msih butuh 39 tahun untuk menggerakkan. Kerja teman-teman IKAPI konsisten dan berbuah pada meningkatnya kemampuan literasi bangsa Indonesia," kata Anies di panggung utama IIBF, Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).


Anies menuturkan ketika Indonesia merdeka, kemampuan membaca masyarakat hanya 5 persen. "Angkat bambu runcing sanggup, dikumpulkan untuk melawan kolonial sanggup tapi dikasih kertas untuk tulis nama tidak sanggup. Yang menarik saat itu tidak ada pesan negatif, pesan yang dikirimkan positif. Yang ada memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa," lanjutnya.

IIBF digelar pertama sejak tahun 1980 silam. Semula bernama Indonesia Book Fair (IBF), dari tahun 2014 acara bertransformasi menjadi Indonesia International Book Fair (IIBF). Tahun ini ada 20 negara yang hadir selama pameran berlangsung dan membuka stan.

Wakil Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ricky Pesik, mengatakan sudah mendukung IIBF selama tiga tahun belakangan. "Sebagai sebuah bangsa yang sedang mengalami pertumbuhan di peta dunia dan terciptanya momentum di penerbitan yang signifikan bagi Indonesia mulai dari guest of hounor di Frankfurt Book Fair sampai market focus London Book Fair (LBF)," kata Ricky.


Menurut Ricky, kini industri penerbitan dan perbukuan Indonesia semakin terdepan. "Literasi penerbitan jadi semakin terekspos, momentum ini harus dimanfaatkan untuk jadi tuan rumah yang baik untuk industri penerbitan. Semoga IIBF bisa menjadi platform yang bisa mengantisipasi dunia," katanya.

Selama IIBF ada 30 mata acara di panggung utama dan 20 mata acara di panggung lobi. IIBF 2019 berlangsung mulai dari 4-8 September 2019.


Hide Ads