"Selain melakukan riset untuk kepentingan penulisan buku, saya juga diminta oleh KBN mencari kesempatan untuk menjadi pembicara di beberapa acara di Amerika, untuk mengenalkan dunia buku Indonesia," kata Ahmad Fuadi ketika diwawancarai detikHOT.
Saat mempromosikan soal buku-buku Indonesia, penulis 'Negeri 5 Menara' itu juga berkesempatan berdiskusi di tiga lokasi yang berbeda. Ketika berada di Washington DC ia sempat berbicara tentang 'How Bestselling Novels in Indonesia Utilize Minangkabau Folklore' di The Smithsonian Institute.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi kedua yakni di New York tepatnya di Asian American Writers Workshop dengan topik 'From Bestseller to Box Office Hit, Ahmad Fuadi's The Land of Five Towers'.
![]() |
"Di acara ini ada pemutaran sebagian film 'Negeri 5 Menara' yang bersubtitel Inggris. Lokasi terakhir dilakukan di Meksiko yaitu 'Pemutaran Film Negeri 5 Menara dan Diskusi Buku dan Tips Menulis' di KBRI di Mexico City, Meksiko," kayanya.
Dari hasil riset residensi di AS nanti, Ahmad Fuadi bakal menggunakannya sebagai latar cerita bagi novel selanjutnya. Ia bakal berbicara tentang masa perjuangan kemerdekaan Indonesia dan masa mempertahankannya.
"Banyak data-data menarik yang saya bawa, tinggal nanti di Indonesia saya perlu waktu, mendalami dan memilah mana yang cocok untuk novel. Saya nanti juga ingin memperkaya bahan dengan riset tambahan di Arsip Nasional dan Perpustakaan Nasional di Jakarta," tukasnya.
(tia/nu2)