Mary Shelley menulis buku 'Frankenstein' hampir dua abad yang lalu. Dia menuliskan dua buku selama sembilan bulan di Danau Geneva, Italia.
Awalnya, dia menuliskan cerita tersebut ketika ditantang oleh Lord Byron untuk menulis. Saat musim panas di tahun 1816, bersama dengan kekasihnya Percy Shelley dan dokter pribadi Byron John Polidori, mereka pergi liburan sambil melakukan pekerjaan menulis. Setahun kemudian, bukunya selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel berjudul 'Frankenstein' atau 'The Modern Promoetheus' menceritakan tentang ilmuwan Victor Frankestein yang mencoba untuk menghidupkan monster. Makhluk yang dijahit dari jenazah manusia itu akhirnya rilis pada 1818 dan kini tersimpan di Perpustakaan Bodleian, Oxford namun buku yang disimpan adalah versi edisi 1831 silam.
Jessica Nelson dari Penerbit SP Books mengatakan bukunya rilis merayakan ulang tahun yang ke-200 dari cerita 'Frankenstein'. "Kami ingin menerbitkan ulang agar pembaca tahu cerita aslinya. Ditambah perasaan penulis saat menulis buku ini," ujarnya dilansir dari Guardian.
"Di kedua catatan ini Anda bisa melihat bagaimana Percy suaminya menganggu dengan cara yang baik. Apa yang Anda lihat dari manuskrip ini adalah karya sastra bercampur dengan perasaan penulis yang lembut dan emosional," tuturnya.
Selain buku 'Frankenstein', SP Books juga bakal menerbitkan novel Jane Eyre dan 'The Great Gatsby' karangan F.Scott Fitzgerald.