Sapardi Djoko Damono Raih Penghargaan dari Universitas Indonesia

Sapardi Djoko Damono Raih Penghargaan dari Universitas Indonesia

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 05 Des 2017 15:50 WIB
Sapardi Djoko Damono Raih Penghargaan dari Universitas Indonesia Foto: Saras/detikHOT
Jakarta - Penyair Sapardi Djoko Damono menerima penghargaan atas pengabdian seumur hidup dari Universitas Indonesia. Sepanjang kariernya puluhan tahun menulis dan mengajar, pria yang dikenal dengan singkatan SDD itu sama sekali tak pernah berhenti menulis.

Kabar bahagia itu diumumkan oleh akun resmi @sastragpu maupun @damonosapardi.

"Selamat Prof. Sapardi Djoko Damono @damonosapardi atas penghargaan Pencapaian Seumur Hidup dari FIB Universitas Indonesia 😊," tulis keterangan @sastragpu, seperti dilihat detikHOT, Selasa (5/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sajak-sajak Sapardi memang berhasil membuat pembacanya terenyuh. Salah satu yang paling terkenal di antaranya adalah 'Hujan Bulan Juni', 'Pada Suatu Hari Nanti', 'Akulah Si Telaga', dan 'Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari'. Dia pun banyak menerima penghargaan.

Di tahun 1986, Sapardi menerima anugerah SEA Write Award. Pada 2003, Sapardi juga menerima penghargaan Bakrie. Menurut keterangan Wikipedia, Sapardi merupakan pendiri Yayasan Lontar.

Ditemui di peluncuran 'Hujan Bulan Juni' versi bilingual awal November lalu, dia mengatakan akan tetap menulis meski di usia senja.

"Saya masih menulis, kalau saya tuh harus terus menulis terus. Di rumah saya, ada meja yang saya bisa membaca dan menulis. Itu pagi dan sore saya tetap menulis. Kalau tengah malam saya tidak bisa tidur, ya saya menulis," kata Sapardi.

Dia pun tidak percaya seseorang dapat menulis kalau mendapatkan inspirasi. "Menulis kalau ada niat? Bukan saya itu. Saya tidak percaya dengan kejatuhan wahyu," tutup Sapardi.

Selamat untuk semua🙏

A post shared by sapardi djoko damono (@damonosapardi) on Dec 4, 2017 at 9:53pm PST

(tia/doc)

Hide Ads