Menceritakan tentang tokoh bernama Hobri yang bekerja sebagai badut di sebuah sirkus keliling. Pekerjaan tetap Hobri ternyata tak selalu berbuah manis. Banyak konflik serta kesialan yang kerap ditemui Hobri. Novel setebal 384 halaman itu tetap ditulis sesuai gaya seorang Andrea Hirata, drama dan penuh komedi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa Kolosal
Karya-karya Andrea Hirata kerap menampilkan peristiwa kolosal. Sama seperti 'Sirkus Pohon' yang memuat cerita kolosal.
"Di sini ada sirkus, ada yang menggerakkan seluruh kampung. Di Laskar Pelangi juga ada pawai atau karnaval," tutur Andrea kepada detikHOT, belum lama ini.
Intip video 20detik di sini:
Ada Karakter Polisi
Di novel 'Sirkus Pohon', Andrea mengakui dia jarang melibatkan persoalan lembaga pemerintah. Selain memang Andrea tidak terlalu menyukai persoalan politik dan hukum, namun kali ini dia mengisahkan seorang polisi dan apa yang terjadi di kantor polisi.
"Cerita sosialnya tetap mengkritik tanpa mamarahi. Menyinggung tanpa menyakiti, menyindir tanpa memojokkan, dan marah tapi tidak memaki-maki. Nah, karakter polisi ini diksinya seperti begitu," ujar Andrea.
Cetakan Pertama 30 Ribu
Cetakan pertama novel 'Sirkus Pohon' dicetak sebanyak 30 ribu. Editor Penerbit Bentang Pustaka, Imam Risdiyanto mengatakan jumlah yang besar menandakan pihaknya optimis.
"Itu menandakan kami optimis, pembaca Andrea masih besar. Karyanya layak dibaca, kami optimis akan banyak disukai walaupun di awal judul dan jalan ceritanya masih disembunyikan," tutur Andrea.