Lee Soo Man akhirnya buka suara terkait kerja sama bareng HYBE dengan menjual saham yang ia miliki di SM Entertainment. Diketahui, HYBE resmi mengakuisisi 14,8 persen saham SM dari Lee Soo Man dan menjadi pemegang saham terbesar di SM.
Sebelum akuisisi HYBE, Lee Soo Man adalah pemegang saham terbesar SM Entertainment dengan 18,46 persen saham. Namun tiba-tiba, manajemen baru SM menjual 9,05 persen saham kepada Kakao dan menjadikan mreka pemegang saham terbesar kedua tanpa sepengetahuan Lee Soo Man.
Namun, langkah tersebut dinilai ilegal oleh Lee Soo Man dan menyatakan akan mengambil tindakan hukum karena SM melanggar Undang-undang Komersial secara ilegal. Mereka dianggap menerbitkan saham beru perusahaan dan obligasi konversi tanpa persetujuan dari pemegang saham utama.
Pada 3 Maret 2023, pihak pengadilan Seoul memutuskan untuk mengabulkan petisi Lee Soo Man dan melarang SM Entertainment menerbitkan saham baru dan obligasi senilai 217 miliar Won yang sedang mereka persiapkan untuk diterbitkan.
Setelah memenangkan tuntutan tersebut, Lee Soo Man pun akhirnya buka suara. Melalui pernyataan yang dirilis secara resmi, ia meneceritakan awal dari keberhasilannya menciptakan Korean Wave melalui K-Pop, yang kemudian semakin diperbesar dengan kemunculan sejumlah agensi K-Pop besar seperti JYP, YG, HYBE, dan masih banyak lainnya.
Namun setelah akhirnya memutuskan mundur menjadi produser SM Entertainment, Lee Soo Man pun dibuat khawatir akan masa depan SM dan para artisnya. Ia pun memutuskan untuk mempercayakan hal tersebut kepada ahlinya, yang menurut Lee Soo Man untuk saat ini adalah HYBE.
"SM 'pasca-Lee Soo Man' adalah perhatian jangka panjang saya. Hiburan adalah dunia kreativitas, karena saya tidak mewariskan SM kepada anak atau kerabat, saya yakin saya harus menyerahkannya kepada 'yang terbaik' di industri, yang bisa memakmurkannya," ungkap Lee Soo Man.
"Bagi saya, 'terbaik' adalah soal memproduksi. Memproduksi adalah tentang gairah dan kreativitas selama 24/7 di mana Anda harus bisa menanggung kegagalan tanpa akhir hingga lahirnya seorang bintang. Di balik penampilan seorang bintang, ada seorang produser yang menemukan dan membesarkan bintang tersebut. Jika tidak ada publik, tidak ada bintang, dan jika tidak ada bintang, tidak ada produser, dan jika tidak ada produser, industri musik tidak akan berhasil. Begitu juga sebaliknya," lanjutnya.
"Untuk saya, yang terbaik adalah HYBE. Walaupun mereka adalah pesaing SM, kesuksesan BTS adalah sumber berharga bagi negara. Sebagai produser musik seperti saya, Bang Si Hyuk adalah seseorang yang melalui perjuangan. Ia adalah seseorang yang makan makanan ringan dengan calon musisi, menghabiskan waktu di ruang latihan, dan mengembara ke segala arah untuk mencari investor. Seperti saya, ia hidup untuk musik dan menciptakan BTS sang pemecah rekor. Saya mereasa ia memperlakukan artisnya sama dengan bagaimana saya memperlakukan artis saya. Ini adalah alasan di balik keputusan saya, yang mana membuat penasaran banyak orang," ujar Lee Soo Man.
Lee Soo Man pun akan menutup bagian pertama dari hidupnya sebagai petinggi di SM Entertainment dan akan memulai bagian kedua. Ia akan lebih fokus mempertemukan teknologi dengan budaya.
Lee Soo Man menutup pernyataan dengan pesan yang ingin ia sampaikan kepada para artis SM Entertainment.
"Setelah bertemu dengan kalian, yang penuh dengan mimpi, kita menciptakan musik bersama sambil tertawa dan menangis bersama. Kalian, yang mengeluarkan tenaga sepenuh hati, dari ujung jari hingga kaki, menunjukkan penampilan yang berfokus pada panggung, kalian adalah guru saya. Saya sangat menghormati kalian, bangga, dan saya berterima kasih pada kalian," pungkasnya.
Simak Video "Ribut-ribut Lee Soo Man vs SM Entertainment"
[Gambas:Video 20detik]
(ass/ass)