Gajah Gallery Tampilkan Karya Seniman Indonesia di ART SG 2024

Gajah Gallery Tampilkan Karya Seniman Indonesia di ART SG 2024

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 15 Jan 2024 14:21 WIB
Gajah Gallery
Lukisan karya Rudi Mantofani bakal dipamerkan di booth Gajah Gallery, ART SG 2024. Foto: Courtesy of Gajah Gallery
Jakarta -

ART SG 2024 siap dihelat akhir pekan ini pada 19-21 Januari di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapura. Galeri seni mancanegara termasuk Indonesia bakal meramaikan pameran seni terkemuka di Asia Tenggara tersebut, salah satunya Gajah Gallery.

Gajah Gallery yang berdiri sejak 1996 ada di tiga lokasi yakni Singapura, Yogyakarta, dan Jakarta, bakal berpartisipasi di ajang ART SG 2024. Edisi kedua ini bakal menampilkan berbagai karya seni yang spektakuler.

Nantinya, Gajah Gallery akan memamerkan berbagai karya seniman ternama Asia Tenggara. Ada karya tiga dimensi baru yang dibuat dalam kolaborasi dengan Yogya Art Lab (YAL).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pematung veteran Singapura Han Sai Por akan menampilkan karya berbahan perunggu setinggi satu meter dengan patina hijau giok yang unik. Dia mengeksplorasi bentuk-bentuk
alami dan organik, menekankan elegansi, dan keseimbangan mereka.

Seniman asal Singapura Suzann Victor akan mengenalkan seri terbaru dalam lensa fresnel. Dia membuat ulang kartu pos etnografis era kolonial tentang Asia Tenggara dan menyelipkan gambar-gambar ini di balik layar lensanya, dicat tangan, dan menghasilkan karya seni.

ADVERTISEMENT

Lukisan-lukisan dari mendiang I Gusti Ayu Kadek Murniasih (I GAK Murniasih) juga bakal ditampilkan. Sepeninggal seniman perempuan asal Bali, karya-karyanya makin diburu kolektor internasional.

Karya yang menampilkan fokus pada seksualitas dan perempuan tetap dipamerkan oleh Gajah Gallery setelah hampir dua dekade sejak kematiannya. Akhirnya I GAK Murniasih mendapatkan pengakuan institusional setelah tahun lalu diakuisisi oleh Tate, dan lukisannya telah menjadi bagian dari Taipei Biennial ke-13. Tahun ini pula, tampil dalam Biennale of Sydney ke-24.

Seniman lainnya yang berpartisipasi di antaranya adalah Charlie Co, Erizal As, Jane Lee, Jemana Murti, Kayleigh Goh, Leslie de Chavez, Mangu Putra, Ridho Rizki, Rosit Mulyadi, Rudi Mantofani, Suzann Victor, Uji "Hahan" Handoko Eko Saputro, Yeo Siew Hua, Yunizar, dan Yusra Martunus.

Di edisi keduanya, ART SG menjadi tuan rumah bagi galeri seni terkenal di dunia. Di antaranya ada Gagosian, White Cube, Thaddaeus Ropac, Lehmann Maupin, neugerriemschneider, Xavier Hufkens, Stephen Friedman Gallery, Galerie Karsten Greve, Galerie Gisela Capitain, Annely Juda Fine Art, Goodman Gallery, Kukje Gallery, P.P.O.W, Peres Projects, ShanghART Gallery, Ota Fine Arts, MadeIn Gallery hingga Albertz Benda.




(tia/wes)

Hide Ads