Pameran seni terkemuka bertaraf internasional di Singapura, ART SG, siap digelar edisi keduanya pada Januari 2024. Lebih dari 115 galeri seni di 33 negara bakal meramaikan perhelatan akbar berskala dunia yang juga berlangsung dalam rangkaian Singapore Art Week.
Tahun lalu, ART SG 2023 sukses menarik minat 43 ribu pengunjung dan dipuji sebagai awal babak baru di dunia seni rupa Singapura dan Asia Tenggara.
Co-founder ART SG, Magnus Renfrew mengatakan pameran seni internasional ini muncul sebagai tantangan usai pandemi COVID-19. "Galeri-galeri mulai mengarahkan pandangan mereka pada cakrawala baru, dengan Asia menjadi pusat perhatian," ungkapnya dalam keterangan yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan Magnus Renfrew, semangat ekonomi kawasan dan meningkatnya minat terhadap koleksi karya seni menarik perhatian global. Singapura yang menjadi jantungnya Asia merupakan negara ideal untuk memperluas audiens mereka.
"Letaknya yang strategis, berstatus sebagai key nexus di kawasan ini, dan komitmen untuk mengembangkan ekosistem seni yang dinamis menjadikannya pintu gerbang menuju pasar seni yang sedang berkembang," sambungnya.
Di edisi keduanya, ART SG menjadi tuan rumah bagi galeri seni terkenal di dunia. Di antaranya ada Gagosian, White Cube, Thaddaeus Ropac, Lehmann Maupin, neugerriemschneider, Xavier Hufkens, Stephen Friedman Gallery, Galerie Karsten Greve, Galerie Gisela Capitain, Annely Juda Fine Art, Goodman Gallery, Kukje Gallery, P.P.O.W, Peres Projects, ShanghART Gallery, Ota Fine Arts, MadeIn Gallery hingga Albertz Benda.
Nantinya di edisi berikutnya, bakal ada 38 peserta galeri seni terbaru. Ada Kaikai Kiki Gallery, Asia Art Center, TARO NASU, Sabrina Amrani, Poligrafa Obra Grafica, BASTIAN, Galeri Chi-Wen.
Fair Director ART SG, Shuyin Yang mengatakan di edisi keduanya Art SG akan meningkatkan kualitas profil praktik seni kontemporer dari Singapura dan Asia Tenggara.
"Kami akan menyajikan program yang kuat kerangka instalasi dinamis yang menampilkan talenta-talenta baru yang juga bekerja di media non-tradisional sebagai nama-nama yang telah mapan, sektor FILM yang bekerja sama dengan ArtScience Museum, dan serangkaian diskusi panel yang menggugah pemikiran," katanya.
Pameran ini, lanjut dia, akan menghadirkan kekayaan karya-karya penting yang biasanya tidak dilihat publik, sekaligus bersinergi dengan semakin besarnya minat terhadap seni pengumpulan dan kancah seni visual di Singapura dan Asia Tenggara.
ART SG persembahan pendiri dan mitra utama UBS itu bakal diselenggarakan 19-21 Januari 2024 (VIP Preview 18 Januari) di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapura.
(tia/pus)