Kabar Terkini Pemulihan Museum Gajah Imbas Kebakaran, 90 Persen Teridentifikasi

Kabar Terkini Pemulihan Museum Gajah Imbas Kebakaran, 90 Persen Teridentifikasi

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 07 Des 2023 14:10 WIB
Museum Nasional Indonesia
Proses identifikasi di Museum Nasional Indonesia. Foto: Courtesy of Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB)
Jakarta -

Kebakaran yang terjadi di Museum Nasional Indonesia atau akrab disapa Museum Gajah pada 16 September lalu menjadi peristiwa pilu bagi Indonesia. Bagian belakang dari gedung A Museum Nasional Indonesia itu terbakar hingga menghanguskan 6 ruangan yakni keramik, terakota, tanah liat, prasejarah hingga perunggu.

Ruangan yang terkena dampak dari peristiwa kebakaran hanya sekitar 24 persen dari luas bangunan A di Museum Gajah. Kurator Museum Nasional Indonesia, Budiman, menuturkan saat ini sekitar 90 persen dari total koleksi yang terdampak kebakaran sudah diselamatkan dan selesai diidentifikasi.

"90 persen lebih sudah (selesai), ada yang memang ukurannya kecil-kecil. Koleksi manik-manik itu masih diayak yah. Koleksi yang terbuat dari kayu beberapa masih diambil dan dianalisa sama teman-teman. Beberapa materi lainnya, kami ikhlaskan, sampai sekarang kami berusaha untuk mencarinya. Masih berlanjut dan masih ada beberapa sample koleksi yang belum diidentifikasi karena kondisinya tidak mudah diidentifikasi," katanya usai diwawancarai awak media di Gedung A Kemendikbud, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budiman bersama dengan Nahar Cahyandaru yakni Subkoordinator Konservasi Indonesian Heritage Agency hadir dalam seminar Menyembuhkan Luka, Memulihkan Asa, Menyelamatkan Warisan Negara yang diselenggarakan oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) hari ini.

Sampai saat ini, Budiman melanjutkan masih melanjutkan tahap evakuasi dari koleksi yang terdampak. "Aliran listrik mati dan penyelamatan agak terganggu, sekarang dievakuasi ke storage atau gudang. Sedangkan di ruangan itu relatif aman, masih ada perangkat penyelamatan disimpan di situ, secara reguler kami cek," katanya.

ADVERTISEMENT

Menurut keterangan Budiman, tahun ini tahap evakuasi, identifikasi, stabilisasi sudah dilaksanakan. Awal tahun 2024, tahap restorasi segera dimulai.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Nahar Cahyandaru selaku Subkoordinator Konservasi Indonesian Heritage Agency atau Museum dan Cagar Budaya (MCB).

"Sejak bulan November sampai bulan ini, kami mendahulukan material yang agak berat dan sudah teridentifikasi. lebih dari 90 persen dari total 728 koleksi terdampak. Sudah dikategorikan juga, ada 171 koleksi yang agak berat berasal dari material logam, besi, perunggu," sambungnya.

Nantinya ketika proses restorasi berlangsung, ia bersama sekitar 15 orang tim yang juga berasal dari Museum Nasional Indonesia, bakal mencoba untuk menyambungkan kembali koleksi dan benda yang retak. "Perubahan bentuk itu harus dikembalikan, semua dimulai awal tahun depan, dan tingkat kesulitan bervariasi, tergantung skala prioritas," katanya.

Nahar bersama teman-teman yang tergabung dalam Museum dan Cagar Budaya, ada salah satu orang yang sudah siap terjun ke lapangan sejak berita kebakaran tersebut. Sepekan pertama, ia menceritakan kepolisian masih melarang timnya untuk melihat langsung dan menyelamatkan koleksi. Baru di pekan kedua, proses sudah dimulai.

"Saya bersiap-siap di Galeri Nasional Indonesia jika dilibatkan. Di minggu kedua setelah kebakaran, kami masuk dan mulai mengidentifikasinya," tukasnya.

Bagaimana cerita Nahar bersama tim konservator dari Balai Konservasi Borobudur saat itu? Simak artikel berikutnya.




(tia/dar)

Hide Ads