Postcards From Indonesia menjadi ajang kompetisi sekaligus pameran seni yang mengajak para seniman lokal untuk berpartisipasi. Kampanye yang menggaungkan untuk menghidupkan lagi kejayaan kartu pos, masih bisa dilihat di Pos Bloc Jakarta, Jakarta Pusat.
Ketika era media sosial serba instan, Postcard From Indonesia yang diselenggarakan oleh Connected Art Platform mencoba gagasan kartu pos yang dianggap lawas.
"Di Swiss, kartu pos itu malah sudah teknologi sekali. Jadi kartu pos dibuat nggak lawas, tapi modern sekali. Mereka tidak melupakan sejarah kartu pos sebelum era media sosial, di Indonesia agak berbeda yah, karena sudah zamannya media sosial," kata pendiri Connected Art Platform, Mona Liem saat diwawancarai detikcom di Pos Bloc Jakarta pada Senin (27/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Swiss, kompetisi Postcard From Indonesia yang dibuka secara open call untuk seniman lokal Tanah Air sukses diselenggarakan pada Maret lalu. Pada Agustus, Postcards From Indonesia kembali dipamerkan sekaligus menjual puluhan karya para seniman.
Menurut keterangan Mona Liem, masyarakat Swiss mengapresiasi ilustrasi kartu pos yang dipamerkan sekaligus membelinya.
Lantaran hal tersebut, lanjut dia, event ini direncanakan untuk menjadi acara tahunan. "Kami merencanakan untuk reguler setiap tahun ada, kami mau menjangkau talenta-talenta lokal yang ada," katanya.
Kompetisi yang dibuka awal tahun ini berhasil menjaring 400 seniman yang mengirimkan karyanya kepada pihak Connected Art Platform. Dari ratusan itulah, CAP memilih sampai 60 karya yang dipamerkan di Swiss dan sekarang di Pos Bloc Jakarta.
Dari 60 karya, terpilihlah 15 nominasi dan 4 pemenang yang karyanya berhasil dianggap terbaik sebagai pemenang.
Dalam pameran kali ini, PFI juga bekerjasama dengan Binus DKV Jakarta. Mereka menampilkan Rekat Rupa karya visual melalui berbagai teknik dan medium dari para dosen dan mahasiswa DKV Universitas Binus melengkapi cerita keragaman Indonesia.
Adapun karya interaktif Moda Kisah Kehendak Rasa oleh Octavianus Frans dan Budi Sriherlambang yang bertutur mengenai ekspresi visual moda lewat berbagai media yang terinspirasi dari lalu lalang transportasi Pos Indonesia dan terpresentasikan sesuai kehendak rasa penerimanya.
(tia/pus)