KONNECT ASEAN Buka Jejaring Residensi bagi Seniman Muda

KONNECT ASEAN Buka Jejaring Residensi bagi Seniman Muda

Tia Agnes Astuti - detikHot
Senin, 16 Okt 2023 18:08 WIB
KONNECT ASEAN
Foto: Courtesy of ASEAN Foundation
Jakarta -

ASEAN Foundation yang didukung penuh oleh ASEAN-Korea Cooperation Fund bekerja sama untuk mengembangkan seni budaya sebagai bagian dari KONNECT ASEAN. Program pengembangan yang didukung oleh Republik Korea ini membuka peluang bagi seniman-seniman di ASEAN, khususnya Tanah Air untuk mengikuti program residensi.

Project Director KONNECT ASEAN, Ben Hampe, mengatakan diplomasi budaya antara ASEAN dan Korea sudah dimulai sejak 2020. Tahun ini yang kedua kalinya digelar program residensi (bermukim dan berkarya di satu tempat).

"Selama pandemi kami mengembangkan banyak program seperti pameran seni, diskusi, residensi, workshop, educational outreach, dan juga kolaborasi antar dua negara ini," tuturnya saat jumpa pers di ASEAN Gallery, Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Senin (16/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada dua perayaan puncak dari pagelaran KONNECT ASEAN tahun ini yakni di Chiang Mai, Thailand, dan di Jakarta hari ini.

"Ini menjadi hadiah diplomatik yang didonasikan ke ASEAN Gallery hari. Sebanyak 15 karya hasil residensi diserahkan, dan bakal bersanding dengan lukisan-lukisan koleksi lainnya, serta artefak budaya dari mancanegara," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Menurut keterangan Ben Hampe, KONNECT ASEAN juga mendukung seniman-seniman muda Tanah Air untuk berkarya dan berpameran. Ketika pandemi, semua event seni stagnan dan para seniman tidak bisa saling bertemu.

"Sekarang sudah berlalu dan seniman bisa mengunjungi negara lain untuk residensi, membuat koneksi, dan saling berkolaborasi. Ini adalah era baru yang harus didukung," katanya.

Dalam program KONNECT ASEAN tahun ini, ada dua seniman Indonesia yang lolos seleksi residensi sampai memajang karya di ASEAN Gallery. Mereka adalah Catherine Oslo yang berkolaborasi dengan Eunji Cho asal Republik Korea dan Muhammad Panca Satria.

Sepanjang perjalanan untuk menyeleksi para seniman, Ben mengatakan ada banyak cara salah satunya open call atau undangan terbuka. Tapi khusus untuk di Indonesia, ada andil pemerintah untuk mengajukan nama-nama untuk mengikuti program ini.

"Uniknya tahun ini yang berkolaborasi dan residensi adalah mereka bisa apply, tapi harus berpasangan dengan seniman Korea. Nanti akan ada komite yang memilih lagi," kata Ben.

Apa saja program ke depannya? Ben Hampe menegaskan KONNECT ASEAN bakal tetap menjaring seniman-seniman muda untuk berpartisipasi. "Kami tetap ingin mendorong seniman untuk berkarya dan memajukan kebudayaan," pungkasnya.




(tia/mau)

Hide Ads