Indonesian Ballet Gala ketiga siap tampil pada 13 Agustus. Berlangsung di JIExpo Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, siap menonton kolaborasi unik antara tari balet dan berbagai khazanah Indonesia?
Salah satu tarian yang berbeda merupakan kolaborasi antara seni tari balet dan tari khas Jawa. Nantinya bakal ada 5 penari balet dan 5 penari Jawa yang bakal menari bersama dalam repertoar berjudul Dinasti.
Koreografer Bathara Saverigadi Dewandoro dari Swargaloka yang menciptakan tarian tersebut menceritakan membuat koreografi memadukan antara bahasa tubuh dari tari balet dengan tari khas Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui metode dan teknik fisik yang mempertemukan representasi budaya barat dan timur dalam satu tubuh penari, diharapkan dapat melahirkan satu bahasa baru dalam dunia tari," ungkap Bathara saat jumpa pers di Aula Institut Francaise de'Indonesian, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2023).
Bathara menceritakan ia membuat repertoar berjudul Dinasti yang menceritakan sebuah kerajaan yang punya garis keturunan yang sama dan berada dalam situasi politik yang memanas.
"Di sini saya mengkolaborasikan antara tari Jawa dan balet, yang secara teknis ada pakem-pakem tertentu. Ini ragam yang kita kolaborasikan untuk project ini bermula dari program residensi," katanya lagi.
Sebelum munculnya repertoar Dinasti, Bathara bersama penari-penari lainnya sudah mengikuti residensi online selama 6 minggu yang didukung oleh Australia-Indonesia Institute. Residensi yang berlangsung pada 2021 memunculkan ide untuk menjembatani antara dua budaya dari dua negara.
"Kami membuat residensi online yang diampu oleh Melanie Lane dari Melbourne dan Deborah Robertson dari West Australian Ballet," kata Ketua Dewan Harian Ballet.id, Marisha Febriyani.
Dari hasil residensi tersebut, tercetuslah sebuah pertunjukan selama 20 menit. Kolaborasi yang awalnya terasa tak mungkin itu menjadi hal yang mengagumkan.
"Ini kan kolaborasi yang awalnya bisa nggak sih, balet dengan tari Jawa itu berkolaborasi. Kan sesuatu yang berbeda banget, sesuatu yang mustahil. Dia bilang (Melanie Lane), ketika mencoba sesuatu yang mustahil pastinya akan menemukan sesuatu dari situ. Di sinilah, hasil kolaborasi balet dan tari Jawa terjalin," pungkasnya.
(tia/dar)