.webp)
Indonesian Ballet Gala kembali hadir tahun ini. Digelar pertama kali pada 2015, penyelenggaraan yang ketiga bakal menggaet belasan balerina internasional dari 7 negara yang bakal berkolaborasi bersama 33 penari balet Indonesia.
Pertunjukan yang diinisiasi oleh Yayasan Bina Balet Indonesia atau Ballet.id bakal digelar pada 13 Agustus pukul 17.00 WIB di JIExpo Theatre, Kemayoran, Jakarta Utara, yang kuota penonton mencapai 2.500 kursi.
Ketua Dewan Harian Ballet.id Mariska Febriyani mengatakan penyelenggaraan tahun ini 3 kali lebih besar dari pementasan sebelumnya. "Kami punya 12 penari internasional dari 7 negara berbeda. Ada dari Jerman, Prancis, Italia, Australia sampai Filipina. Serta 33 penari Indonesia dari 3 institusi yang berbeda. Totalnya ada 16 tarian yang dipentaskan," ungkapnya saat jumpa pers di Aula IFI, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan Marisha, seharusnya penyelenggaraan Indonesian Ballet Gala ketiga berlangsung pada 2020 namun terkendala pandemi.
"Buat kami, acara seperti ini bisa menjadi ajang kolaborasi yang baik antara balerina Indonesia dan mancanegara untuk berada dalam satu panggung, dan bisa disaksikan oleh masyarakat," katanya lagi.
Saat pertunjukan pada 13 Agustus nanti, ada repertoar balet dunia seperti Swan Lake, Le Corsaire, Don Quixote yang bakal ditampilkan. Koreografi ciptaan dari koreografer kelas dunia seperti David Dawson dan George Balanchine juga bakal dihadirkan.
 Jumpa pers Indonesian Ballet Gala ke-3 Foto: Courtesy of Ballet.id |
Dari Indonesia, ada kolaborasi antara ballet.id dan Swargaloka yang menampilkan 5 orang penari balet dan 5 orang penari tradisi Jawa. Koreografer Bathara Saverigadi Dewandoro dari Swargaloka bakal menampilkan repertoar berjudul Dinasti.
Kolaborasi berikutnya dari Namarina Youth Dance yang menampilkan tarian terinspirasi dari Batak. Repertoar berjudul The Future ciptaan Sussi Anddri sebelumnya ditampilkan dalam bagian Limapuluhtahun perayaan Namarina Dance Academy yang ke-50.
Penampil ketiga dari Marlupi Dance Academy yang menampilkan tarian berjudul Cendrawasih. Repertoar ini menampilkan keindahan fauna Indonesia bagian timur yang diyakini masyarakat Papua sebagai reinkarnasi hal-hal baik.
"Tahun ini memang comeback Ballet.id buat pertunjukan lagi. Memang tahun ini lebih ke perayaan dan kebersamaan, bahwa kami semua bisa satu panggung lagi. Kami juga ingin membangun industri ini lagi dan mempopulerkan seni tari balet itu sendiri," tukasnya.
Perayaan Indonesian Ballet Gala tiketnya dibanderol mulai dari Rp 400 ribu (bronze), Rp 650 ribu (silver), Rp 900 ribu (gold), Rp 1.250.00 (diamond), dan Rp 1.750.000 (platinum), serta kelas platinum eksklusif dengan temu balerina seharga Rp 3,5 juta.
(tia/dar)
