Lama tak terdengar namanya, Teater Mandiri bakal menggelar pementasan dengan lakon berjudul AH. Pertunjukan yang disutradarai dan ditulis oleh Putu Wijaya itu bakal dihelat malam ini di Teater Kecil, kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pukul 20.00 WIB.
Lakon AH yang nantinya bakal dipentaskan di Festival Bali Jani V pada 29 Juli mendatang, terinspirasi dari kisah nyata.
Dalam akun media sosial Teater Mandiri, lakon AH menceritakan seorang dokter muda yang bertugas di pedalaman dalam menghadapi pengaruh dukun yang merasuk dalam jika masyarakat. Kondisi masyarakat di sekitarnya minim pendidikan dan kurangnya pengetahuan akan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 5 Fakta Putu Wijaya, Sang Teroris Mental |
Dokter muda itu terpaksa melakukan operasi hanya dengan pisau silet demi menyelamatkan nyawa pasiennya. Meskipun operasinya berjalan berhasil, dia dipanggil karena dianggap melakukan malpraktik.
"Fenomena itu yang kami goreng dalam lakon AH," tulis Putu Wijaya dalam keterangannya.
Menurut keterangannya, lautan masalah yang terjadi di masyarakat Indonesia adalah pikiran sesat yang ada di pelosok Tanah Air yang digempur melalui paham sesat.
"Baik lewat para dukunnya atau paham sesat yang harus kita lawan dengan cerdik, bijak dan cinta, karena bagaimanapun mereka adalah adalah saudara kandung kita," jelasnya.
Pementasan yang berlangsung di Jakarta merupakan sebuah perayaan bagi Teater Mandiri untuk memperingati usia Jakarta yang menginjak 497 tahun.
Lakon AH diperankan oleh Gandung Bondowoso, Jose Rizal Manua, Laila Uliel El Na'ma, Ari Sumitro, Siti Rukoyah, Taksu Wijaya, Penny Moehaji, Imron Rosyadi, Khairul Fiqih Firmansyah 'Achonk', Lalu Kartawijaya, dan Agung HS.
Kelompok teater yang berdiri pada 1971 di Jakarta didaulat sebagai salah satu grup tertua di Indonesia selain Teater Koma dan Teater Populer. Di awal berdirinya, anggota Teater Mandiri berasal dari karyawan Majalah Tempo dan seniman-seniman yang kerap berada di Taman Ismail Marzuki selanjutnya ikut bergabung.
Saat merayakan hari jadi ke-44-nya pada tahun 2015, Teater Mandiri meluncurkan buku berjudul "Teror Mental" yang ditulis Putu Wijaya. Buku ini kemudian tidak diperjualbelikan, tapi disumbangkan ke teater-teater dan berbagai perpustakaan sekolah di Tanah Air.
(tia/mau)