Siapa sih yang tak kenal dengan Vincent Van Gogh? Sosoknya yang melegenda bersama lukisan fenomenalnya sudah tak diragukan lagi dalam dunia seni.
Jelang pembukaan Van Gogh Alive Jakarta pada 7 Juli yang berlangsung di Mal Taman Anggrek selama 3 bulan mendatang, mari mengenal lagi sosoknya. Berikut 5 fakta soal Vincent Van Gogh yang (mungkin saja) belum kamu ketahui hingga akhir hidup yang tragis, seperti dirangkum detikcom:
1. Tokoh Berpengaruh
Vincent Willem van Gogh atau lebih dikenal dengan sebutan Van Gogh dikenal sebagai pelukis pasca impresionis Belanda. Dia menjadi sosok yang paling berpengaruh dalam sejarah seni di Barat. Lebih dari satu dasawarsa, Van Gogh menciptakan 2.100 karya seni termasuk sekitar 860 lukisan minyak yang sebagian besar dibuat jelang akhir hayatnya.
Sepanjang kariernya, Van Gogh banyak melukis mengenai bentangan alam, potret diri atau self portrait, objek benda hingga sosok terdekatnya.
2. Masalah Mental
Vincent Van Gogh dikenal berasal dari keluarga menengah ke atas, namun sayangnya rasa depresi kerap menghantui perjalanannya. Kondisi kesehatan mentalnya terus menurun sampai pada ke rumah sakit jiwa di Saint-Rémy pada tanggal 8 Mei 1889.
Setahun kemudian, ia memutuskan untuk keluar, dan ia kemudian pindah ke Auberge Ravoux di Auvers-sur-Oise di dekat Paris. Di situ ia dirawat oleh seorang dokter homeopati yang bernama Paul Gachet. Depresinya masih berlanjut.
3. Gangguan Komorbid
Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan jurnal internasional Bipolar Disorders mengklaim Van Gogh terdapat penyakit penyerta semasa hidupnya. Dia kemungkinan mengidap gangguan komorbid atau dalam istilah medis ada penyakit penyerta di tubuh pasien.
Dilansir dari Artnews, Van Gogh mendapatkan gangguan komorbid dari kebiasaannya minum minuman alkohol jelang kematiannya pada 1890. Van Gogh disebut meninggal karena bunuh diri.
"Vincent Van Gogh kemungkinan besar mengidap gangguan bipolar, diagnosis yang telah ditetapkan seniman di penelitian sebelumnya soal kondisi mentalnya. Meski ada dugaan diagnosa skizofrenia di masa lalu," tulis penelitian tersebut.
4. Penerima Potongan Telinga Kiri
Jelang akhir hayatnya, Van Gogh konsisten melukis tanpa henti. Depresi yang dialami tak membuatnya berhenti berkarya. Setelah keluar-masuk rumah sakit jiwa, ia diketahui memotong telinga kirinya dengan pisau cukur karena bertengkar dengan seniman yang juga sahabatnya, Paul Gauguin.
Satu fakta yang mungkin tak banyak diketahui adalah perempuan yang menerima telinga Van Gogh. Ada seorang putri petani bernama Gabrielle Berlatier yang diduga menerimanya. Dia diketahui bekerja sebagai pembantu di rumah bordil. Saat memberikannya, Van Gogh berkata, "Tolong jaga benda ini dengan hati-hati."
Kisah itu termuat dalam buku berjudul Van Gogh's Ear: The True Story. Nama Gabrielle tercatat di Institut Pasteur di Paris, tempat dia pernah dirawat di rumah sakit akibat terkena rabies setelah digigit anjing. Cerita mengenai telinga Van Gogh selama ini menjadi rumor, namun pengungkapan Gabrielle kian menambahkan bab baru dari kisah pelukis tersebut.
5. Senjata Revolver Rakitan
Akhir hidup Van Gogh yang tragis menjadi pembicaraan internasional sampai sekarang. Saat ia melakukan bunuh diri pada 1890 silam, senjata revolver rakitan itu dilelang pada Juni 2019 dan laku mencapai angka Rp 2 miliar.
Seorang penawar anonim membawa pulang revolver Lefaucheux yang sudah berkarat dan lapisan gagang melengkungnya telah hilang. Angka penjualan tersebut dua kali lebih besar dari angka prediksi awal Rp 1,3 miliar.
Pelelangan terjadi di rumah lelang Drouot di Paris. Van Gogh meninggal di Auvers-sur-Oise dekat Paris pada Juli 1890, di usia 37 tahun atau dua hari setelah menembak dirinya sendiri di dada di ladang gandum tempat ia sebelumnya melukis.
Simak Video "Video: Aktivis Penyiram Sup Tomat ke Lukisan Van Gogh Dihukum 2 Tahun Penjara"
(tia/wes)