Keragaman Indonesia Tumpah Ruah di Kenduri Swarnabhumi 2023

Keragaman Indonesia Tumpah Ruah di Kenduri Swarnabhumi 2023

Asep Syaifullah - detikHot
Minggu, 25 Jun 2023 10:12 WIB
Festival Kenduri Swarnabhumi 2023.
Festival Kenduri Swarnabhumi 2023. Dok. Ist
Jakarta -

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman suku dan budayanya. Hal ini menjadi daya tarik sekaligus potensi wisata yang jarang dimiliki negara-negara lainnya.

Keragaman itu dihadirkan dalam pagelaran budaya Kenduri Swarnabhumi yang telah resmi digelar oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek dan Gubernur Jambi pada Sabtu (24/6) kemarin.

Acara tersebut menampilkan pertunjukan seni dari empat etnis seperti Melayu, Arab, India dan Tionghoa. Mulai dari seni mural, instalasi, parade busana hingga pertunjukkan teater Dul Muluk menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga melibatkan ribuan penggiat budaya dari 20 komunitas, serta pelaku UMKM sebanyak 40 komunitas.

Kenduri Swarnabhumi berlangsung dengan sukses setelah didukung oleh berbagai elemen pemerintah mulai dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemadam Kebakaran, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Koperasi dan UMKM, Kebersihan, Perindustrian, TNI, Polri, dan Satpol PP.

ADVERTISEMENT

Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM), Ditjen Kebudayaan Ahmad Mahendra mengungkapkan jika pada tahun ini mereka menghadirkan kolaborasi dengan 10 Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi serta Kabupaten Dharmasraya dan Sijunjung di Provinsi Sumatera Barat.

"Tahun 2022, Kenduri Swarnabhumi sukses dilaksanakan mulai dari Sijunjung, Dharmasraya, Tebo, Bungo, Kerinci, Merangin, Sarolangun, Batanghari, Muara Jambi, Kota Jambi, dan Tanjung Jabung Timur," jelas Mahendra dalam rilis yang diterima.

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama pemerintah daerah, dan berbagai pemangku kepentingan dalam inisiasi Kenduri Swarnabhumi tahun 2022.

"Ini telah menjadi pemantik gerak pemajuan kebudayaan khususnya di Provinsi Jambi dan Sebagian Sumatera Barat," kata Dirjen Farid.

Ia menjelaskan Kenduri Swarnabhumi merupakan satu platform kerja bersama pemajuan kebudayaan yang berbasis peradaban sungai. Pada tahun 2023, Farid mengatakan akan meneruskan kerja bersama ini.

"Semangatnya sama, menghubungkan masyarakat dengan peradaban sungai melalui berbagai proses dan kegiatan-kegiatan di tengah masyarakat. Karena Batanghari-lah yang membentuk keragaman budaya, yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kebudayaan hingga hari ini di Jambi hingga Dharmasraya," paparnya.

Farid mengatakan, bentuk kerjasama seperti ini harus meningkat setiap tahunnya. Jika tahun lalu kita fokus pada pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, tahun ini akan dilakukan lakukan penguatan kapasitas mereka yang terlibat.

Ia pun berharap Kenduri Swarnabhumi bisa menjadi model untuk pemajuan kebudayaan di berbagai daerah lain di Indonesia.

Kenduri Swarnabhumi telah dilaksanakan sejak tahun 2022 dan akan terus berlanjut dengan pengembangan dan inovasi yang lebih besar. Acara ini membawa semangat untuk menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari yang kaya akan warisan budaya.

Pada tahun 2023, Kenduri Swarnabhumi fokus pada tiga kegiatan utama. Pertama, penguatan kapasitas masyarakat dalam bidang kebudayaan, terutama dalam menjaga lingkungan sungai sebagai bagian dari upaya pemajuan kebudayaan.

Kedua, festival daerah yang akan mengangkat budaya lokal sebagai identitas masyarakat. Dan ketiga, ekspedisi Batanghari yang melibatkan Daerah Aliran Sungai dalam berbagai kegiatan, seperti penanaman pohon, penebaran benih ikan, dan membersihkan sungai dengan melibatkan generasi muda dan masyarakat.




(ass/ass)

Hide Ads