Terowongan Kendal menjadi salah satu spot tersibuk yang ada di tengah kota Jakarta. Lokasi yang menghubungkan antara stasiun kereta api Sudiman dan MRT BNI City itu kerap dijadikan lokasi unjuk gigi para seniman Tanah Air.
Melalui tema #SentuhanManusia, 6 street artist dari kolektif Gardu House berkolaborasi dengan aplikasi transportasi online inDrive mengajak pencinta seni untuk berinteraksi. Selama sebulan, para pengunjung bisa melihat ekspresi artistik para seniman.
Direktur Seni Gardu House, Bima Chris menuturkan saat inDrive mengajak berkolaborasi pihaknya langsung mengundang 6 seniman yang memiliki gaya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enam seniman yang dipilih punya gaya masing-masing, ada yang stensil, realis, neon, flat, dan mereka diberikan kebebasan untuk mengekspresikan karyanya dengan satu tema #SentuhanManusia," ungkap Bima Chris saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).
Selama 3 hari berturut-turut, keenam seniman mengerjakan mural di Terowongan Kendal mulai jam 23.00 WIB sampai subuh hari. Setiap karya yang dihasilkan punya ciri khas simbol 'tangan robot'.
![]() |
Simbol 'tangan robot' itu menginterpretasikan sentuhan manusia yang harapannya bisa mengundang pencinta seni untuk berinteraksi.
"Karena tujuan kami berkolaborasi ya, output-nya sangat kaget. Jadi satu tantangan juga karena Terowongan Kendal itu kan traffic-nya sangat tinggi ya. Banyak orang yang lalu lalang, kita garap jam 11 malam sampai jam 5 pagi. Tantangan banget karena Terowongan Kendal adalah area tersibuk," sambungnya.
Street artist, Kenly atau akrab dikenal dengan nama Koma, mengatakan senang akhirnya karya seni ciptaannya diberikan ruang di tengah jantung kota. "Orang-orang yang lewat bisa berinteraksi dengan mural yang kita buat, kayak mereka berhenti sejenak untuk melihat hasil karya seni kita," tambah Kenly.
Creative Team inDrive APAC, Adrian Ho, mengatakan pihaknya sengaja memilih Gardu House sebagai teman kolaborator karena sudah mengetahui sepak terjangnya di dunia street art Tanah Air.
![]() |
"Saya telah mengikuti perkembangan dunia seni di Asia Tenggara dan sudah familiar dengan Gardu House. Mereka telah melakukan banyak proyek kolaborasi dan karya-karyanya bisa berinteraksi dengan banyak orang," kata Adrian Ho.
"Kami memberikan kebebasan artistik kepada mereka untuk berkarya dan membuat mural. Kota Jakarta juga pilihan yang menarik untuk meluncurkan kampanye ini," pungkasnya.
Mural keenam seniman yang terdiri dari karya Koma, Ezhafad, Yessiow, Cord5, Wacky, dan Ochigvra bisa dilihat di Terowongan Kendal, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat sampai Januari 2023.
(tia/wes)