Duh.. Lukisan Klimt di Wina Dilempari Minyak

Duh.. Lukisan Klimt di Wina Dilempari Minyak

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 16 Nov 2022 17:30 WIB
Lukisan Klimt Diserang Aktivis Iklim
Foto: Istimewa
Jakarta -

Penyerangan terhadap lukisan-lukisan klasik yang ada di museum seni di Eropa masih belum berakhir. Aktivis iklim yang ada di Wina, Austria, menyerang salah satu lukisan karya seniman Gustav Klimt dengan cairan minyak berwarna hitam.

Aktivis lingkungan yang menamai dirinya sebagai anggota kelompok Generasi Terakhir Austria itu juga menyiramkan minyak ke arah lukisan lainnya. Salah satu orang didorong oleh satpam museum sehingga tidak menempelkan tangannya ke kaca di atas bingkai lukisan.

Dalam cuitan yang disebarluaskan, kelompok itu mengatakan mereka memprotes pengeboran minyak dan gas yang disebut sebagai 'hukuman mati bagi masyarakat'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video yang di-posting, para aktivis berteriak tentang masalah lingkungan. "Kami telah mengetahui masalah ini selama 50 tahun, kami akhirnya harus bertindak, jika tidak planet ini akan hancur," tegas mereka.

"Hentikan penghancuran bahan bakar fosil. Kami berlomba ke negara iklim," sambungnya lagi.

ADVERTISEMENT

Setelah serangan itu, kepolisian Wina tiba di museum. Cairan hitam minyak itu cepat dibersihkan dari kaca yang melindungi lukisan.

Austria Press Agency melaporkan mereka lolos pemeriksaan satpam museum, karena menyembunyikan cairan minyak ke dalam botol air panas di dalam pakaian mereka. Tim restorasi museum pun mengatakan lukisannya tidak rusak, hanya melukai bagian kaca dan bingkai saja.

Direktur Museum Leopold Wina, Hans-Peter Wipplinger, menuturkan kekhawatiran para aktivis iklim menyerang karya seni adalah cara yang salah.

"Itu cara yang tidak benar untuk mencegah keruntuhan iklim di dunia. Mereka seharusnya menemukan cara lain untuk membuat keprihatinan mereka diketahui," ungkapnya.

Lukisan Klimt adalah karya cat minyak di atas kanvas yang bergaya Art Nouveau yang menggambarkan kematian di sisi kiri dan sekelompok orang lainnya tampak telanjang di bagian sisi kanan. Ini adalah salah satu karya seni terbaru yang menjadi sasaran para aktivis iklim untuk menarik permasalahan pemanasan global.

Kelompok aktivis Just Stop Oil sebelumnya melemparkan sup tomat ke lukisan Sunflower karya Vincent van Gogh di Galeri Nasional London, bulan lalu. Mereka juga sebelumnya diketahui mengincar lukisan The Last Supper karya Leonardo da Vinci di Royal Academy of Arts London dan karya The Hay Wain ciptaan John Constable.




(tia/mau)

Hide Ads