Ada yang berbeda dari lobi Gandaria City, Jakarta Selatan. Salah satu mal terbesar di selatan kota itu tengah menampilkan karya seni instalasi gigantik dari maestro seni lukis asal Bali, Made Wianta.
Program non-komersial untuk mengedukasi masyarakat Ibukota itu dipamerkan di tengah-tengah lobi mal dan bekerja sama dengan penyelenggara Art Moments Jakarta 2022. Tapi kamu harus melihatnya secara keseluruhan dari lantai 3.
Hal tersebut diungkapkan oleh Co-Founder dan Fair Director Art Moments Jakarta, Sendy Widjaja. "Karya ini kami bekerja sama dengan Wianta Foundation," ungkapnya.
"Spot terbaiknya memang harus dilihat dari lantai 3 mal. Jika melihatnya dari lantai 3, akan terlihat seperti sebuah lukisan," ucap Sendy.
Menurut Sendy Widjaja, sosok I Made Wianta adalah seorang maestro seni lukis Bali yang terkemuka. Namanya pun telah mendunia dan karya-karyanya diincar oleh berbagai kolektor seni rupa.
"Karya instalasi ini adalah program non-komersial untuk mengedukasi masyarakat. Di Gandaria City mal tercatat ada 300 ribu pengunjung setiap harinya, kami juga berharap agar karya tersebut dapat dinikmati masyarakat secara cuma-cuma," sambungnya.
Selain karya seni instalasi gigantik I Made Wianta, Art Moments Jakarta 2022 juga bakal memajang lukisan-lukisan ciptaannya. Ada pameran tribute untuk Made Wianta di AMJ adalah pertama kalinya sebelum melanglang buana tur ke berbagai negara.
"Itu pameran seni terakhir di Indonesia, nantinya akan masuk ke Australia sampai negara di Asia Tenggara. Jadi memang Wianta Foundation sudah merencanakan menggelar pameran bertaraf internasional sepulang sosoknya," kata Sendy.
Pada Juni, Art Moments Jakarta juga digelar pameran Golden Legacy yang menampilkan 16 lukisan langka dari 9 periode hidupnya. Made Wianta asal Tabanan, Bali, meninggal di usia 70 tahun pada 13 November 2020. Made Wianta memperdalam jurusan seni lukis di Brussels, Belgia, pada 1976. Dari berbagai pengalaman itulah, lukisan-lukisan yang diciptakan punya ciri khas.
(tia/aay)