Selama dua tahun terakhir, NFT menjadi fenomena dan peristiwa yang tak biasa terjadi di dunia kreatif. NFT seakan menjamur dan setiap seniman berburu agar karyanya didigitalisasi.
NFT Art Prized Moments 2022 mencoba mencari peluang di antara fenomena NFT agar seniman muda bisa berkarya lebih mudah. Kompetisi NFT yang digelar oleh Art Moments Jakarta disebut membuka masa depan para seniman.
"Buat saya NFT ini adalah masa depan, bukan hanya bagi kreator Indonesia saja, tapi juga memang masa depan yang cerah," ungkap tim dewan juri NFT Art Prized Moments 2022, Ruanth Chrisley, saat pengumuman pemenang di InterContinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (27/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dunia NFT, seniman maupun kreator bisa 'manggung' di kelas dunia tanpa harus melewati berbagai birokrasi seperti cara lama.
"Dulu kalau kita jadi seniman atau ilustrator, pastinya ada jalur yang diikuti. Sekarang lebih singkat, bahkan langsung. Kalau karyanya bagus bisa lebih dilihat di dunia internasional," katanya.
Tapi, lanjut dia, menjamurnya karya seni NFT menjadikan banyak suara. Seniman yang berkecimpung ke dunia NFT dan memiliki karya berkualitas, seringkali tidak terpilih.
"Kompetisi NFT ini sebenarnya sangat membantu seniman, yang dasarnya fokus pada seni. NFT kan ada yang fokus ke function, utility, atau membership. Buat seniman yang menciptakan NFT sebagai seni, kompetisi ini mempermudah proses itu," tegasnya.
Ke depannya, Direktur Art Moments Jakarta, Sendy Widjaja, menuturkan bakal ada proyek kerja sama antara bursa seni yang diselenggarakan perdana pada 2019 itu dengan kreator NFT, Ghozali, yang fenomenal.
"Kita mau bikin Artificial Intellegent (AI) seni, jadi karya seni dari Raden Saleh, Basoeki Abdullah, Affandi, Lee Man Fong, dan karya seni mereka yang signature, kami masukkan ke dalam bentuk teknologi AI tersebut. Itu akan menjadi teknologi AI pertama di Indonesia dan kami bakal mengangkatnya secara global," pungkasnya.
NFT Art Prized Moments 2022 mengumumkan ada 183 karya seni dari 183 seniman yang mengirimkan ciptaannya sejak Agustus lalu. Pemenang pertama dimenangkan Aldo Nazario lewat karya berjudul Guess The Moves.
Pemenang kedua adalah Gio ciptaan Sherly Lukman, ketiga Daydreaming ciptaan Lolmbrill, dan karya favorit dimenangkan oleh Aphrodita Wibowo melalui Tetes!.
(tia/mau)