Karya Seniman Yogyakarta Jompet Kuswidananto Bakal Mejeng di Bangkok

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 01 Sep 2022 12:33 WIB
Karya seni instalasi Jompet Kuswidananto berjudul Keroncong Concordia yang ditampilkan di ajang Bangkok Art Biennale 2022. Foto: Istimewa
Jakarta -

Pameran seni dua tahunan, Bangkok Art Biennale (BAB) segera dihelat pada 22 Oktober sampai 23 Februari 2023. Para seniman line-up yang kedua kembali diumumkan pekan ini.

Di antara 32 seniman terbaru di edisi ketiga Bangkok Art Biennale ada nama seniman asal Yogyakarta, Jompet Kuswidananto. Dia bersama seniman mancanegara lainnya bakal memajang karyanya di Bangkok.

Dalam keterangan yang diterima detikcom, Jompet bakal menghadirkan dua karya seni instalasi yakni Words and Possible Movements yang dibuatnya pada 2013. Karya tersebut menampilkan kata-kata yang ditulis di selembar kain dan digantung ke dinding galeri sehingga membentuk bayangan dan beberapa motor butut yang dipajang bersusun.

Karya seni instalasi berikutnya adah Keroncong Concordia yang dibuat pada 2019. Karya tersebut menampilkan chandelier berukuran raksasa yang digantung ke atas galeri dan sebagian lainnya ada yang tampak hancur dan berantakan.

Di edisi kali ini, Bangkok Art Biennale menampilkan karya-karya seni yang menginspirasi dan memicu percakapan di dunia seni. Selain Jompet, ada fotografer Amerika Robert Mapplethorpe yang menampilkan gambar hitam-putih ikonik yang dibuat berkolaborasi dengan senn Thailand Satu Padu Collaborative.

Ada juga karya seni instalasi campuran karya seniman Ukraina, Zhanna Kadyrova. Seniman Jepang Tatsuo Miyajiwa juga menampilkan karya seni instalasi numerik unik. Ada juga karya yang khusus menghadirkan situs di kuil Buddha Berbaring (Wat Pho) ciptaan seniman Inggris Anthony Gormley dan Montien Boonma dari Thailand.

Seniman Australia Ben Quilty menampilkan lukisan minyak berukuran raksasa, ada juga proyek perahu karya seniman AS Tom Sachs hingga lukisan konfrontatif ciptaan Vasan Sitthiket dari Thailand.

Direktur Artistik Bangkok Art Biennale, Apinan Poshyananda, menuturkan Bangkok Art Biennale mencoba mendorong cara baru untuk melihat dan berinteraksi dengan seni melalui lensa kata Chaos," ungkapnya.

"Saat kami bergerak dengan kekuatan untuk mencari berbagai seniman dari Asia, Eropa, Oseania, Afrika, dan Amerika, kami mendapatkan nama-nama representasi yang luar biasa," sambungnya.

Bangkok Art Biennale juga bakal diselenggarakan di Central World yang terletak di jantung kota Bangkok. Tak hanya di situ saja, namun Bangkok Art Biennale juga mencakup berbagai tempat dari situs warisan budaya, pusat perbelanjaan, sampai ruang publik di berbagai kota Bangkok.



Simak Video "Tarzan, Tessy hingga Roy Marten Dukung Ganjar di Pilpres 2024"

(tia/pus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork