Nicholas Saputra dikenal sukses memainkan berbagai peran dalam layar lebar. Tapi untuk pertama kalinya, ia menjadi produser sebuah pertunjukan teater.
Bersama Happy Salma dari Titimangsa Foundation, pria yang akrab disapa Nico mau menjajal menjadi seorang produser.
"Alasan mengapa saya berani memproduksi, terutama karena dilakukan bersama Titimangsa. Saya kenal cukup lama lalu mengikuti perkembangan Titimangsa yang bikin banyak teater dengan skala besar dan berbeda-beda," ungkap Nico ketika ditemui di OPPO Gallery, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan.
Nico menilai Titimangsa Foundation menjadi rumah bagi berbagai karya produktif di Indonesia. Hal itu, lanjut Nico, yang melandasi alasannya mau ikut produksi Sudamala: dari Epilog Calonarang bersama-sama.
Pria berdarah Jerman-Indonesia itu juga menceritakan selama pandemi COVID-19, ia tinggal lama dan menetap di Bali khususnya Ubud. Selama di sana, Nico diberikan kesempatan untuk melihat langsung berbagai peristiwa kebudayaan yang sama sekali tidak terekspos.
"Saya melihat banyak hal yang belum dilihat sebelumnya dan mau berbagi pengalaman itu dengan teman-teman Jakarta, sangat luar biasa. Diskusi demi diskusi membawa ini kepada keputusan menampilkan Calonarang," tutur Nico.
Di Bali, acara kebudayaan Calonarang kerap digelar secara rutin. Calonarang diselenggarakan dengan berbagai macam alasan, ada yang sifatnya hajatan, pembersihan suatu wilayah sampai keluarga tertentu.
"Sejarah Calonarang ini juga penting bagi pariwisata Bali, di tahun 1931 dibawa ke Eropa dan ditonton 6 juta orang, selama 6 bulan. Ini yang menjadi pemantik utama, dunia mengenal Bali lewat Calonarang," sambungnya.
Ketika pandemi melanda, Calonarang pun kerap digelar di berbagai sudut kota di Bali. Terinspirasi dengan hal tersebut, Nico bersama Happy Salma memboyongnya ke Jakarta.
"Calonarang itu tentang kebaikan dan keburukan, selama pandemi ini kita selalu merasakan energi negatif, sangat relevan untuk ditampilkan dalam pentas Calonarang, hal itu yang menjadi alasan mengapa sekarang dipentaskan dan saya berani menjadi produser teater," pungkasnya.
Sudalama: dari Epilog Calonarang yang terinspirasi dari seni tradisi Bali bakal digelar pada 10-11 September 2022 di Gedung Arsip Nasional RI, Jakarta.
Simak Video "Tantangan Nicholas Saputra dan Happy Salma Garap Teater Tradisi Kuno Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dar)
