Nama Alex Abbad sudah tidak asing lagi di dunia hiburan. Kiprahnya sebagai seorang artis bisa dilihat melalui berbagai media, seperti musik hingga akting. Kini, ia muncul dengan membawa sebuah karya interaktif di ARTJOG 2022.
Bertajuk Catatan Pinggir Jurang, Alex Abbad berkolaborasi dengan seniman yang juga sudah banyak berkiprah di dunia seni, Angki Purbandono. Melalui karyanya, Alex dan Angki memadukan semua jenis media untuk menciptakan instalasi yang tak hanya bisa dinikmati dengan mata, tetapi juga telinga bahkan sentuhan.
Secara visual, Catatan Pinggir Jurang adalah sebuah instalasi berupa ruangan yang dipenuhi dengan banyak bantal. Di antara bantal-bantal biasa, terdapat 250 image milik Angki Purbandono yang dipadukan dengan narasi yang ditulis oleh Alex. Bantal-bantal tersebut diletakkan di sekeliling ruangan yang dibuat memutar ke atas dengan sebuah perosotan berwarna biru di puncaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 250 image dan hampir 1000 bantal. Di setiap 250 image itu ada catatan saya mengenai semua yang sudah saya lewati. Baik itu isu sosial, cinta, spiritual. Catatan Pinggir Jurang adalah perwakilan dari kejujuran saya," ungkap Alex Abbad saat ditemui di pembukaan ARTJOG 2022 yang digelar di Jogja National Museum, Yogyakarta pada Kamis (7/7).
"Setelah apa yang kita alami dua tahun ini, kesadaran tumbuh secara sporadik. Dia tidak berskema, dia tidak bertema. Tapi kita harus adjust terus melewati masa linglung ini jadi sebuah kesadaran baru. Ini adalah kumpulan kesadaran-kesadaran baru itu," jelasnya.
![]() |
Lebih lanjut, Alex Abbad pun menjelaskan alasannya membuat instalasi yang menggabungkan sejumlah indera. Ikut membawa tema besar ARTJOG 2022 berupa Expanding Awareness, pria kelahiran 1978 tersebut juga ingin menyebarkan sebuah kesadaran.
"Catatan Pinggir Jurang itu merupakan judul karya saya di Instagram. Visualisasinya berupa jurang yang berbentuk seperti mimpi. Dibuat dari bantal, sounscape-nya mewakili suara jurang. Narasinya bermain Tuhan, menuntun. Audionya menenangkan karena ada ketinggian di atasnya," ujar Alex Abbad mengenai karyanya.
"Kenapa saya pilih jalannya ke kiri terus ke atas? Itu melawan arah jarum jam. Semua yang ada di alam ketika dia berangkat ke kiri, dia arahnya ke atas. Dari semua kesadaran yang akan kalian alami, ketika gelas kalian penuh harus dikosongin lagi dari titik 0. Kesadaran adalah sebetulnya tidak sadar kalau kita sadar," pungkasnya.
Catatan Pinggir Jurang merupakan salah satu karya di ARTJOG 2022 yang paling banyak mencuri perhatian. Alex pun berpesan kepada siapa pun yang ingin menjajal langsung berkunjung ke instalasinya, untuk menikmati momen yang ada di sana. Untuk mendengarkan, merasakan, sambil membaca tulisan-tulisannya sampai kurang lebih 15 menit.
Karya ini tidak hanya menarik pengunjung karena keunikannya. Namun Catatan Pinggir Jurang berhasil membangkitkan kesadaran yang entah kenapa timbul dengan sendirinya setelah menghabiskan waktu di dalam ruangan tersebut.
Karya Alex Abbad dan Angki Purbandono bisa dilihat langsung di ARTJOG 2022. Festival kesenian tahunan ini akan digelar hingga 4 September 2022.