6 Seniman Mengeksplorasi 'Mata Irlandia', Kini Dipamerkan di Jakarta

6 Seniman Mengeksplorasi 'Mata Irlandia', Kini Dipamerkan di Jakarta

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 09 Jun 2022 13:46 WIB
Pameran Seni Mata Irlandia Dipamerkan di Jakarta
Pameran seni 'Mata Irlandia' dibuka hingga 17 Juni 2022. Foto: Courtesy of Prenite Communication
Jakarta -

Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar nama Irlandia? Negara yang mendapatkan julukan sebagai Daratan Zamrud punya sejarah panjang sejak zaman neolitik.

Sebuah pameran seni yang bertajuk Mata Irlandia atau Ireland's Eye tengah dipamerkan di World Trade Center 2. Dibuka pada 17 Maret, 6 seniman memamerkan karyanya selama sebulan hingga 17 Juni 2022.

Keenam seniman tersebut di antaranya adalah Anishta Chooramun, Jamie Cross, Louis Haugh, Vanessa Jones, Bara Palcik, dan Ciara Roche. Mereka berasal dari Mauritius, Cavan, Dublin, Tennessee, Republik Ceko, dan Wexford.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para seniman mengeksplorasi berbagai tempat yang mereka sebut sebagai 'rumah' di abad ke-21.

"Menggunakan pendekatan yang beragam, enam seniman bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan fundamental yang kerap kita hadapi. Umpamanya apa yang mendefinisikan identitas individu dan kolektif kita atau apakah ada kenangan masa kecil, benda-benda dari masa lalu, jenis kelamin, cara didik orang tua, atau keberadaan tempat dan rumah membentuk diri kita," ungkap Deborah Iskandar dari ISA Art & Design, dalam keterangan yang diterima detikcom.

ADVERTISEMENT
Pameran Seni Mata Irlandia Dipamerkan di JakartaPameran Seni Mata Irlandia Dipamerkan di Jakarta Foto: Courtesy of Prenite Communication

Dalam pameran ini, keenam seniman mengeksplorasi cara manusia merepresentasikan dirinya di dalam sebuah tempat seperti Irlandia.

Mereka mengeksplorasi ide tentang seni visual sebagai critical eye terhadap dunia yang makin terhubung namun juga terpolarisasi.

Anishta Chooramun mengeksplorasi tentang perubahan identitas yang terus bergulir. Kini dia memajang karya yang terinspirasi dari elemen ritual dan dongeng yang ada dalam tradisi tari klasik Kathak (tari Indian).

Berbeda dengan Jamie Cross yang mengeksplorasi peralatan rumah tangga yang ditempatinya. Dia menghadirkan ruang tak berpenghuni dan konsep sebuah ruang melalui pengalaman seseorang.

Louis Hau membuat karya dari fotografi, video, dan karya seni instalasi. Kini, dia melakukan riset jangka panjang tentang sejarah hutan komersial di Irlandia.

Vanessa Jones yang dikenal sebagai pelukis beraliran figuratif yang mengeksplor tema-tema seputar feminin dan menggunakan obyek self-potraiture.

Bara Palcik yang memetik memori dan pengalaman hidup di Republik Ceko bermain-main dengan identitas dan kehilangan jati diri.

Ciara Roche mengeksplorasi pengalaman sehari-hari di ruang publik yang mengobservasi cara manusia melewati ruang publik. Seperti toko ritel mewah dan pusat pengisian bahan bakar.




(tia/dal)

Hide Ads