Nama Popo Iskandar dikenal sebagai salah satu maestro seni lukis Indonesia. Lahir di Garut, Jawa Barat, pada 17 Desember 1927, dia dikenal sebagai salah satu pengajar seni Indonesia, kritikus Sastra Sunda sekaligus penulis esai.
Lukisan Popo Iskandar mempengaruhi gaya tertentu bagi seniman muda Tanah Air. Namanya pun masih dikenal sampai sekarang.
Berikut 5 fakta Popo Iskandar dan karya-karyanya, seperti dirangkum detikcom:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sarjana Muda Matematika
Sejak kecil, ayahnya ingin Popo Iskandar menjadi seorang arsitek. Meski gagal mengambil jurusan arsitek, ia berhasil meraih gelar sarjana muda Matematika.
Popo Iskandar pun mulai belajar melukis pada zaman Jepang berkuasa di Indonesia. Pada 1953, ia masuk ke Institut Teknologi Bandung (ITB) lalu mengajar di IKIP Bandung.
2. Pelajari Aliran Kubisme
Popo Iskandar mempelajari aliran kubisme dan abstrak dari Ries Muldes. Dia juga belajar gaya realisme dari Hendra Gunawan.
Di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD-ITB), ia bekerja bersama seniman seperti A.D. Pirous, Ahmad Sadali, Mochtar Apin dan Umi Dachlan. Namun, pengaruh realisme Hendra Gunawan cukup kuat sehingga pada perkembangannya, Popo menemukan gayanya sendiri dalam melukis.
3. Pelukis Kucing
Seiring berjalannya waktu, Popo Iskandar menemukan gayanya sendiri yang membuatnya dijuluki sebagai pelukis kucing. Ciri karya lukisnya lebih ekspresif khususnya di lukisan figuratif.
![]() |
Saking gemar melukis kucing, Popo Iskandar mendapat julukan tersebut yang sampai sekarang belum terkalahkan. Salah satu karya lukisnya yang terkenal adalah Cat dan Rooster.
Meski begitu, sepanjang kariernya dia juga banyak melukis tema lainnya seperti alam dan makhluk hidup.
(Baca halaman berikutnya)
Simak Video "Djoko Pekik Dimakamkan di Makam Seniman Girisapto Imogiri Besok"
[Gambas:Video 20detik]