Menghidupkan Lagi Sosok Inggit Garnasih di Panggung Teater Musikal

Menghidupkan Lagi Sosok Inggit Garnasih di Panggung Teater Musikal

Febriyantino Nur Pratama - detikHot
Jumat, 20 Mei 2022 12:24 WIB
Pertunjukan Monolog Teater Musikal Inggit Garnasih di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta
Monolog Inggit yang dipentaskan oleh Happy Salma hadir dalam konsep teater musikal. Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation
Jakarta -

Setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, monolog teater musikal Inggit Garnasih yang diperankan oleh Happy Salma akhirnya kembali digelar. Produksi ke-53 Titimangsa Foundation itu digelar di Ciputra Artpreneur Theater, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.

Pertunjukan monolog kali ini dikemas secara musikal yang menceritakan kehidupan Inggit Garnasih atau istri kedua Presiden Sukarno. Ceritanya terinspirasi dari novel roman Kuantar ke Gerbang karya Ramadhan KH yang diadaptasi ulang oleh Ratna Ayu Budhiarti.

Pentas yang disutradarai oleh Wawan Sofwan tersebut adalah hasil kolaborasi Titimangsa Foundation, Bakti Budaya Djarum Foundation dan Sleepbuddy. Happy Salma juga terlibat langsung sebagai produser, dan Marsha Timothy menjadi co-produsernya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Monolog teater musikal digarap komposer Dian HP yang didukung Avip Priatna sebagai konduktor. Serta diiringi lantunan musik Jakarta Concert Orchestra hingga suara dari Batavia Madrigal Singers.

detikcom pun berkesempatan menyaksikan monolog Inggit dan terpukau dengan pertunjukan tersebut. Monolog Inggit mampu membuka sejarah terkait perjalanan dan perjuangan Soekarno sebelum menjadi Presiden pertama Republik Indonesia sekaligus proklamotor bangsa.

ADVERTISEMENT

Sepanjang pertunjukan yang berdurasi dua jam, Happy Salma sukses membawa penonton terhanyut dalam kisah Inggit Garnasih. Happy juga sangat baik memainkan emosinya, dengan diselingi senandung dialog yang dinyanyikan dengan indah.

Pertunjukan Monolog Teater Musikal Inggit Garnasih di Ciputra Artpreneur Theater, JakartaPertunjukan Monolog Teater Musikal Inggit Garnasih di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Di awal pementasan, penonton dibawa ke dalam perjalanan saat Bung Karno diasingkan ke Bengkulu. Tapi konflik muncul usai Bung Karno meminta izin Inggit untuk menikahi Fatmawati.

Hati Inggit muncul gejolak batin. Pria yang dipanggil sebagai Koesno itu menginginkan seorang keturunan dari darah dagingnya. Sebagai perempuan, Inggit menolak untuk dimadu oleh Koesno.

Pertunjukan Monolog Teater Musikal Inggit Garnasih di Ciputra Artpreneur Theater, JakartaPertunjukan Monolog Teater Musikal Inggit Garnasih di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Bung Karno menjanjikan Inggit sebagai istri utama. Tapi Inggit memilih mengatakan tidak kepada bapak pendiri bangsa tersebut.

Rencana pernikahan Soekarno dan Fatmawati itu juga bocor ke anak angkat keduanya, Ratna Djoami atau Omi. Monolog tersebut juga membawa penonton ke asal mula pertemuan Inggit dengan Soekarno hingga keduanya menikah, meski keduanya terpaut usia yang lumayan jauh.

(Baca halaman berikutnya)

Inggit juga menceritakan kesetiaannya untuk mengantar Bung Karno mulai dari mendampinginya lulus sekolah Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Termasuk mendukung ekonomi keluarga saat Bung Karno memulai pergerakan di organisasi.

Soekarno ditahan di penjara Sukamiskin, mendampinginya dalam pengasingannya di Ende dan Bengkulu. Ketika Bung Karno akhirnya akan sampai di gerbang Istana menjelang kemerdekaan bangsa yang didamba, Inggit mengemas barang-barang dan kenangan dalam koper tuanya dan kembali ke Bandung.

Pertunjukan Monolog Teater Musikal Inggit Garnasih di Ciputra Artpreneur Theater, JakartaPertunjukan Monolog Teater Musikal Inggit Garnasih di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Foto: Dok. Bakti Budaya Djarum Foundation

Pementasan ini juga dilengkapi dengan kehadiran Ati Sriati (Pemeran Pendukung- Ibu Amsi), Jessica Januar (Pemeran Pendukung- Ratna Djuami), Desak Putu Pandara Btari Patavika (Pemeran Pendukung - Kartika). Seluruh pemain tampil mengesankan di atas panggung dengan arahan Iskandar Loedin (Pimpinan Artistik dan Skenografer), dan balutan busana dari Biyan dan Tenun Baron (Busana), dan dukungan Hagai Pakan (Penata Busana), Rudy Dodo (Konsultan Desain Interior), Bayu Wardhana (Pelukis), Agus Noor (Kurator Pameran Lukisan).

Sebelumnya, Titimangsa sempat mementaskan Monolog Inggit sebanyak 13 kali pada periode 2011-2014 di Jakarta dan Bandung. Pada pementasan kali ini, Titimangsa kembali menghadirkan 'Monolog Inggit' dalam nuansa teater musikal.

Pementasan musikal itu digelar secara umum pada Jumat dan Sabtu (20-21/5/2022) pukul 15.00-17.00 WIB. Selain pentas pertunjukan, pameran lukisan Merekam Inggit digelar di lobi Ciputra Artpreneur Theatre lantai 13, nantinya lukisan bakal dilelang pada 19-31 Mei 2022.



Simak Video "Pentas Teater 'Ariyah dari Jembatan Ancol' Sukses Pukau Penonton"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads