Kompetisi Seni Lukis UOB Kembali Digelar untuk Seniman Indonesia

Kompetisi Seni Lukis UOB Kembali Digelar untuk Seniman Indonesia

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 27 Apr 2022 16:22 WIB
Kompetisi seni lukis tahunan UOB
Foto: UOB Indonesia
Jakarta -

Kompetisi seni lukis tahunan, UOB Painting of the Year, kembali diselenggarakan tahun ini. UOB Indonesia resmi meluncurkan kompetisi dan mengundang para seniman profesional dan pendatang baru untuk mengirimkan karya-karya terbaru mereka.

Penghargaan seni tahunan paling bergengsi di Asia Tenggara bertujuan untuk menemukan bakat seni para seniman.

Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia, Maya Rizano, mengatakan selama lebih dari satu dekade, pihaknya telah mencari dan mendukung talenta para seniman Tanah Air untuk berkiprah di kancah internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terus mendorong semangat seniman Indonesia untuk berkarya dan mengirimkan karya-karya terbaru mereka di kompetisi seni lukis tahunan UOB. Dalam situasi yang penuh tantangan seperti pandemi sekarang ini, seniman Indonesia secara konsisten mendorong batas kreatif mereka ke tingkat regional," katanya dalam jumpa pers virtual.

Tim dewan juri untuk UOB Painting of the Year 2022 kali ini di antaranya adalah Dosen Institut Teknologi Bandung Agung Hujatnika sebagai ketua. Kurator seni rupa sekaligus Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Jakarta Farah Wardani dan Syagini Ratna Wulan sebagai tim dewan juri lainnya.

ADVERTISEMENT

Kompetisi dibuka pada 26 April dan berlangsung hingga 31 Juli 2022. Nantinya pemenang bakal diumumkan pada 20 Oktober.

Pemenang kompetisi seni lukis UOB dari Indonesia bakal bersaing dengan seniman lainnya dari Singapura, Malaysia, dan Thailand untuk menggelar predikat seniman terbaik di tingkat Asia Tenggara.

Selain hadiah uang tunai, satu pemenang dari empat negara berkesempatan untuk melakukan program residensi di Fukuoka Asian Art Museum, Jepang selama satu bulan.

Sebelumnya seniman asal Bandung, Meliantha Muliawan berkesempatan berkarya dan residensi di sana.

Dalam jumpa pers, ia mengatakan dapat kesempatan berharga untuk belajar ke Fukuoka Asian Art Museum, Jepang.

"Saya meyakini bahwa melalui program residensi tersebut, saya dapat memperoleh pengalaman berharga dari komunitas dan seniman kreatif yang memiliki visi serupa di Jepang dan punya kesempatan berkolaborasi dan bertukar pikiran antar satu sama lain," pungkasnya.




(tia/pus)

Hide Ads