Kolaborasi seniman Indonesia dengan brand sepatu kerap terjadi. Tapi bagaimana kalau sekitar 20 seniman dari Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta memodifikasi sepatu Vans dan sukses dibuat lebih nyeni.
Setiap seniman membuat modifikasi dari sepatu sneakers Vans True White model Era, Authentic, Old Skool, Slip-On, dan Sk8-Hi.
"Setiap seniman dengan kemampuan artistik dan teknik yang berbeda, hasilnya lebih mengagumkan. Sneakers adalah bahasa visual populer yang mampu mengaplikasikan obyek menjadi unik," ungkap Bagus Pandega perwakilan dari C ON TEMPORARY, Bandung, dalam keterangan yang diterima detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seniman yang berpartisipasi adalah Amenkcoy, Ardi Gunawan, Argya Dhyaksa, Arum Dayu, Fandy Susanto, Feransis, Iabadou Piko, Iwan Effendi, Luqi Lukman, Mas Ito, Meliantha Muliawan, Mirfak Prabowo, PL, Rega Ayundya, Ruth Marbun, R Yuki Agriardi, Salvius Alvin, Wisnu Auri, Ykha Amelz, dan Yudha Kusuma Putera.
Dari pameran kolektif berjudul Salone del Sneakers yang bekerja sama dengan Wormhole dan Vans Indonesia, para penikmat seni akan menemukan berbagai hasil.
Mulai dari sepatu kets yang masih dapat dikenakan secara konvensional atau sentuhan kolase tekstil, cat, spidol, atau gambar.
"Tapi ada juga beberapa karya yang didekonstruksi atau sebagian diubah menjadi potongan pahatan dan karya seni instalasi," kata Bagus Pandega.
Pameran seni Salone del Sneakers berlangsung pada 4 sampai 13 Maret 2022.
Galeri C ON TEMPORARY yang terletak di berdiri sejak tahun 2018 merupakan ruang pamer yang berlokasi di Gormetreria Level 2, Jalan Pasir Kaliki 17, Bandung. Ruangnya didukung Gormeteria dan memamerkan berbagai proyek dari seniman Tanah Air.
(tia/dal)