Patung Kontroversi Tiananmen di Hong Kong Dipindahkan Diam-diam Tengah Malam

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 24 Des 2021 19:33 WIB
Monumen Pillar of Shame dipindahkan secara diam-diam karena menuai kontroversi. Foto: AFP
Jakarta -

Patung yang dibuat untuk memperingati sejarah kelam Tiananmen diam-diam dipindahkan tengah malam. Karya seni kontroversial yang berada di sebuah universitas Hong Kong terpaksa dipindahkan karena paksaan dari aparat pemerintah.

Pilar of Shame yang setinggi 8 meter itu menggambarkan 50 tubuh yang robek dan terpelintir ditumpuk satu sama lain. Pematungnya adalah Jens Galschiøt asal Denmark.

Dia membuat patung untuk melambangkan nyawa yang hilang selama tindakan keras militer berdarah terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen Beijing pada 4 Juni 1989. Pembongkaran patung terjadi setelah kandidat pro-Beijing meraih kemenangan telak dalam pemilihan legislatif Hong Kong.

Amandemen undang-undang pemilihan memungkinkan pemeriksaan semua kandidat bahwa mereka setia kepada Beijing. Penghapusan patung juga terjadi di minggu yang sama ketika pemimpin Hong Kong Carrie Lam melakukan perjalanan ke Beijing untuk melaporkan perkembangan kota semi-otonom China.

Sejak Oktober 2020, patung itu menuai pro dan kontra. Masyarakat dan aktivis pro-Beijing meminta agar monumen dihapus.

Tapi sang seniman menawarkan untuk membawanya kembali ke Denmark asalkan diberikan kekebalan hukum bahwa dia tidak akan dianiaya di bawah Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong. Tapi usahanya tak berhasil.

"Tidak ada pihak yang mendapatkan persetujuan dari universitas untuk memajang patung di kampus. Universitas berhak mengambil tindakan yang tepat untuk menanganinya kapan saja," tulis pernyataan universitas.

Pematung Jens Galschiøt sampai sekarang tidak tahu kondisi patungnya seperti apa. Dia hanya mengetahui kabarnya dari media sosial saja.

"Saya khawatir patung saya dihancurkan Karena itu adalah milik saya," tegasnya.

Monumen Pillar of Shame telah didirikan selama lebih dari dua dekade, dan awalnya berdiri di Taman Victoria Hong Kong sebelum akhirnya dipindahkan ke Universitas Hong Kong untuk jangka panjang.

Setiap tahun pada tanggal 4 Juni, anggota serikat mahasiswa yang sekarang sudah tidak aktif akan mencuci patung untuk memperingati pembantaian Tiananmen. Kota itu, bersama dengan Makau, sebelumnya merupakan satu-satunya tempat di tanah Tiongkok di mana peringatan penumpasan Tiananmen diizinkan.

Selama dua tahun terakhir, nyala lilin tahunan di Hong Kong telah dilarang oleh pihak berwenang, yang mengutip risiko publik dari pandemi virus corona.



Simak Video "Video: Respons Taruna Ikrar soal Nikita Mirzani Minta BPOM Dibubarkan"

(tia/dal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork