4. Ramalan Kasus Mantan Ketua MK Akil Mochtar
Djoko Pekik pernah punya cerita tentang sebuah lukisan Pawang Pun Kesurupan yang sarat kritik sosial. Lukisan itu disebutnya sebagai ramalan ketika Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam lukisan yang dibuat pada 8 Desember 2012 menggambarkan wajah peradilan di Indonesia yang carut marut saat para hakim ikut serakah memakan apa saja termasuk duit rakyat.
"Saya bukan seorang peramal. Lukisan itu hadir sebagai perenungan batin akan nasib bangsa yang lebih dari sekadar edan, melainkan sudah kesurupan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Muatan Kritik Sosial
Dalam setiap lukisan-lukisan Djoko Pekik, ia selalu mengkritik kondisi sosial dan politik yang ada di Indonesia. Meski inspirasinya berasal dari perasannya sendiri.
Pergolakan batin melihat keadaan negeri yang dianggap makin tak karuan. Tak pernah lukisan tersebut dijiplak dari bacaan atau aliran seni orang lain.
"Saya tidak pernah baca referensi atau nyontoh lukisan orang. Sesuatu yang menyakitkan hati, mengendap di hati, perasaan itulah yang mengeluarkan tema dan inspirasi. Perasaan yang menuntun tangan saya," ujarnya.
Simak Video "Djoko Pekik Dimakamkan di Makam Seniman Girisapto Imogiri Besok"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dal)