Wayang Kontemporer Berkembang
![]() |
Penciptaan wayang berkembang ke medium yang lebih luas. Dalam dunia seni, wayang kontemporer bergerak ke arah yang tidak statis, tak harus menggunakan kulit, dan cerita wayang disajikan secara dinamis dan berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dalam tradisi wayang tradisional, dalang atau pencerita masih menganut kaidah pakem pewayangan. Berbeda dengan kontemporer, sang dalang menggunakan imajinasinya dan bahasa yang diucapkan sebebasnya.
Salah satu kelompok seniman yang mengembangkan wayang kontemporer adalah perupa asal Yogyakarta, Eko Nugroho. Bersama sekelompok seniman lainnya, mereka menciptakan Wayang Bocor yang dibangun sejak tahun 2008.
Wayang Bocor memadukan antara seni tradisi, namun menghasilkan tontonan yang dekat dengan masyarakat. Ada narator cerita, dalang, ada wayang yang dibuat, ada permainan bayangan dengan sorot lampu dan kelir, tapi karakter yang dimainkan tak sekadar wayang.
Eko Nugroho memasukkan para pemain dari aktor teater. Adegan-adegannya pun dibuat tak biasa.
Bahasa yang dibawakan tak lagi bahasa Jawa, namun Indonesia dan terkadang lebih ngetren dan gaul. Wayang Bocor menjadi salah satu alternatif pertunjukan menarik di tengah perkembangan wayang di masa kini.
(tia/mau)