Pelukis Indonesia Tondi Hasibuan menggelar pameran tunggal di Roma, Italia. Memamerkan 20 karyanya, Tondi menghadirkan karyanya sebagai seniman dan gerakan mengungkapkan sisi kubisme artistiknya dengan warna monumental namun menyenangkan.
Pameran yang berlangsung dari tanggal 2 sampai 8 November di Rossocinabro, Via Raffaele Cadorna 28, 00187 Roma, Italia ini dibuka Duta Besar RI untuk Italia Esti Andayani dan Duta Besar RI untuk Vatikan Amrih Jinangkung.
Kurator pameran tunggal Tondi yang bertema 'Sogno Notturno' yang berarti Sogno (mimpi) Notturno (malam) adalah Cristina Madini. "Pameran ini mengungkapkan sisi kubisme dari praktik artistik Tondi," ujar Cristina.
Ansambel besar dari potongan-potongan yang lebih berbingkai menutupi dinding ruang pameran. Akrilik di atas kanvas menghadirkan kesan hubungan pribadi Tondi dengan karyanya sebagai seniman dan gerakan avant-garde dunia seni abad XX. Gerakan avant-garde adalah karya yang bersifat eksperimental, radikal, dan tidak lazim. Karya-karya avant-garde umumnya bertujuan untuk melawan batas-batas dan norma dalam suatu kebudayaan.
"Tondi tertarik oleh Kubisme Picasso dan Fauvisme Matisse. Bisa dilihat dari warna-warna yang kuat dan kuas yang kuat, ciri khas lukisan Matisse," tutur Cristina.
Guratan motif yang akrab dari karya Tondi muncul dalam kosmos warna yang monumental namun menyenangkan seperti bunga, daun, lingkaran, garis lurus dan kubus serta lukisan garis abstrak, pelangi, hewan dan singa.
Tondi terlihat ingin melibatkan penonton dalam karya seni menjadi jelas dalam lukisan 'Studi Kepala' yang pandangan sampingnya tampak seperti bayangan cermin.
Pameran di Roma merupakan pameran tunggal kedua Tondi setelah yang pertama di The Vaults Gallery Birmingham pada tahun 2004. Tondi sendiri lulus sebagai Bachelor of Art dan Master of Art di Birmingham City University pada 1999-2004..
"Pameran tunggal di Roma ini saya senang sekali karena Roma punya sejarah panjang tentang awal seni rupa dunia dimulai, kota yang sarat akan budaya ribuan tahun ini, juga sebagai kota penting bagi perkembangan seni rupa dunia," kata komunitas seni The Dorm Artist Platform di Bandung ini.
Simak Video "Video: Keseruan Habiskan Akhir Pekan di Pameran Seni Pos Bloc Jakarta"
(ern/tia)