80 Tahun Dibuat, Kota Seni Diego Rivera Akhirnya Dibuka di Meksiko

80 Tahun Dibuat, Kota Seni Diego Rivera Akhirnya Dibuka di Meksiko

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 03 Nov 2021 20:26 WIB
Museum Anahuacalli, Meksiko
Museum Anahuacalli disebut juga sebagai kota seni-nya Diego Rivera Foto: Courtesy Museum Anahuacalli
Jakarta -

Nama Diego Rivera dikenal sebagai suami dari seniman nyentrik asal Meksiko, Frida Kahlo. Sepeninggal seniman yang meninggal 24 November 1957, akhirnya impian dari Diego Rivera itu terwujud setelah 80 tahun pembangunan.

Sebuah kota seni yang terdiri dari 13 kompleks bangunan dibuka akhir pekan ini di Museum Anahuacalli, Meksiko. Di dalamnya ada taman yang terbentang luas, studio seni, ruang seni pertunjukan, sampai pameran mikro.

Dilansir dari surat kabar lokal El Pais edisi Amerika Latin, kota seni ini berada di kawasan Coyoacan, kota Meksiko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dokumen pribadi yang ditulis antara tahun 1945 sampai 1950, Diego Rivera mengatakan kota seni dibuat untuk menyatukan antara konsep sekolah akademi dan seniman. Antara pembuat tembikar, penenun, pembuat keranjang, tukang batu, sampai seniman lukis.

"Segala sesuatu yang murni dan ekspresi tinggi dari orang-orang Meksiko ada di kota seni ini," tulis Diego Rivera dalam dokumennya tersebut.

ADVERTISEMENT

Namun sang seniman tutup usia sebelum rencana dari proyek itu dibangun. Rencana itu dilanjutkan kepada putrinya, Ruth Rivera Martin yang bekerja sama dengan arsitek Juan O'Gorman dan Heriberto Pagelson.

Mereka merencanakan untuk membuat sebuah kuil bergaya Tenochtitlan untuk menampung 2.000 buah koleksi seni pra-Hispanik, yang kini berada di dalam Museum Anahuacalli.

Kata Anahuacalli dalam bahasa suku Aztec, Nahuatl, berarti rumah yang dikelilingi oleh air. Kini proyek terbaru kota seni-nya Diego Rivera diwujudkan oleh duo arsitek Mauricio dan Manuel Rocha.

"Idenya seperti kota-kota pra-Columbus, bangunan yang terhubung," katanya.

"Apa yang kami coba lakukan adalah mengkode ulang ide Diego Rivera dan O'Gorman dalam bahasa kontemporer. Bangunan ini dibangun di atas dinding batu vulkanik yang muncul di permukaan, tapi terselip di dalamnya," sambung Rocha.

Cucu Diego Rivera, Juan Coronel Rivera, menyambut antusias peresmian museum ide dari kakeknya tersebut.

"Kami ingin melanjutkan dan mempopulerkan kembali karya-karya dan ide yang tak biasa dari seorang Diego Rivera," pungkasnya.




(tia/pus)

Hide Ads