289 Warisan Budaya Takbenda Ditambahkan, Ada Tempe Mendoan hingga Rengkong

Jakarta - Tahun ini Indonesia kembali menambahkan 289 karya budaya sebagai Warisan Budaya Takbenda. Ketetapan yang dikukuhkan secara luring itu ditetapkan oleh Direktorat Perlindungan Kebudayaan bersama tim ahli warisan budaya takbenda.

Sebelumnya ada 859 karya budaya yang diajukan dari 33 provinsi pengusung. Setelah melalui proses perbaikan usulan Warisan Budaya takbenda, sebanyak 141 kaya budaya ditangguhkan dan 718 lainnya lolos ke tahap penilaian tahap pertama.

Dalam penilaian kedua diputuskan bahwa 293 usulan dilanjutkan ke sidang penetapan. Akhirnya pada 29 Oktober, terjadi kesepakatan tahun ini Indonesia menambahkan menjadi 289 karya budaya.

Baca juga: SangiRun Night Trail Ajak Publik Belajar Budaya Manusia Purba

Direktur Perlindungan Kebudayaan, Irini Dewi Wanti mengatakan kuantitas warisan budaya takbenda yang ditetapkan merupakan hal yang penting. Tapi juga harus dilihat kualitasnya.

"Berdasarkan penetapan ini, daerah-daerah pengusung nantinya dapat membuat database yang berujung pada Data Pokok Kebudayaan," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom.

Selanjutnya, sebanyak 289 warisan budaya takbenda itu harus dilestarikan.

"Karena pelestarian warisan budaya itu tidak berhenti sampai tahap penetapan saja," lanjutnya.

Sejak tahun 2013 sampai sekarang, Warisan budaya takbenda ada sebanyak 1538 karya budaya dan provinsi Jawa Tengah menjadi penetapan yang terbanyak yakni 52 karya budaya.

Baca juga: Gerakan Kebudayaan Jiwa Gambuh Digelar di Tengah Situasi Pandemi

Di antara Warisan Budaya takbenda yang ditetapkan tahun ini, salah satunya adalah makanan berbahan dasar tempe yakni mendoan, angklung bungko asal Cirebon, gong si bolang asal Depok Jawa Barat, Toleat asal Subang Jawa Barat, Batik Dermayon asal Indramayu Jawa Barat, Merlawu asal Ciamis Jawa Barat sampai Rengkong asal Bandung.

Selain itu dari provinsi Jawa Tengah ada Dukutan, upacara adat Mahesa Lawung, Mondhosio Pancot, Wayang Othok Obrol, Timlo Solo, Grebeg Maulud Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Grebeg Besar Keraton Kasunanan Surakarta, Serabi Notosuman, Sate Kere, Jamasan Meriam Nyai Setomi, Warung HIK Solo, Kriya Logam Tumang Boyolali, Tata rias pengantin Wahyu Merapi Pacul Goweng.

Ada juga Ebeg Banyumas, Jamjaneng, Tari Cepetan Alas, Nopia Purbalingga, Braen, Lurik Klaten, Sega Grombyang, Krumpyung Desa Langgar, Wayang Topeng Kedung Panjang, Batik Bakaran Juwana, Upacara Adat Dandangan Kudus, Geguritan Surakarta.

Baca juga: Dalang Menurut Sujiwo Tejo

(tia/wes)