Melati Suryodarmo Hadirkan Performans di Perayaan ke-4 Museum MACAN

ADVERTISEMENT

Melati Suryodarmo Hadirkan Performans di Perayaan ke-4 Museum MACAN

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 21 Okt 2021 16:20 WIB
Melati Suryodarmo
Melati Suryodarmo bakal menampilkan performans spesial di perayaan hari jadi Museum MACAN ke-4Foto: Istimewa
Jakarta -

Seniman performans Melati Suryodarmo bakal menggelar pertunjukan spesial di hari jadi Museum MACAN yang keempat. Perayaan itu digelar bersamaan dengan pameran tunggal Why the Let Chicken Run? yang masih berlangsung sejak Februari 2020.

Dalam jumpa pers virtual, Melati Suryodarmo mengatakan pameran tunggalnya kali ini merupakan sebuah ujian mental.

"Pameran ini sudah dibuka sejak akhir Februari 2020 dan masih berlangsung di Oktober sampai November 2021. Jadi sudah 1,5 tahun lebih pameran ini berlangsung dengan tanda petik ya," ujar Melati Suryodarmo, Kamis (21/10/2021).

Pameran tunggal Melati Suryodarmo adalah salah satu yang terkena imbas pandemi. Setelah dibuka selama sekitar dua minggu, eksibisinya langsung ditutup karena kasus COVID-19 di Indonesia meningkat tajam.

"Tentunya masa pandemi ini membuat banyak hal terombang-ambing. Banyak rekanan seniman lainnya yang juga teruji mentalnya dalam menghadapi pandemi," sambung Melati.

Seniman performans Indonesia, Melati Suryodarmo, akan gelar pameran tunggal pertamanya di Museum MACAN Jakarta. Pameran bertajuk 'Why Let the Chicken Run?'.Seniman performans Indonesia, Melati Suryodarmo, akan gelar pameran tunggal pertamanya di Museum MACAN Jakarta. Pameran bertajuk 'Why Let the Chicken Run?'. Foto: Agung Pambudhy

Dia merasakan karya seni instalasi yang dipajang di Museum MACAN turut bermeditasi. Melati menyebutnya sebagai 'penunggu MACAN' terlama.

"Tidak meninggalkan MACAN selama 1,5 tahun," tambahnya.

Mulai akhir bulan ini sampai pertengahan November 2021, Melati Suryodarmo bakal menggelar performans yang sudah dijanjikannya kepada publik.

"Kali ini saya mau memenuhi janji saya untuk performans karya yang bagi saya penting untuk ditampilkan atau disajikan penonton Indonesia," kata Melati.

Jumpa Pers Museum MACAN pada Kamis (21/10/2021).Jumpa Pers Museum MACAN pada Kamis (21/10/2021). Foto: Tia Agnes/ Istimewa

Salah satu performans yang bakal disajikan adalah Butter Dance. Karya tersebut diakui Melati sebagai karya terlama sekaligus yang membuat dirinya melanglang buana.

Performans Butter Dance pertama kali ditampilkan di Goethe-Institut pada 2006. "Ini performans kedua yang dilakukan di Jakarta dan di atas usia saya yang menginjak di atas 50 tahun dengan sepenuh hati di akhir pameran," pungkasnya.

Jadwal performans Melati Suryodarmo bakal dibagikan lewat media sosial Museum MACAN berikutnya.



Simak Video "Museum Macan, Mengenang Masa Kecil Dengan Permainan Tradisional Masa Lalu, Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dal)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT