Perupa Setiawan Sabana Gelar Pameran Tunggal Peringati 50 Tahun Berkarya

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 06 Okt 2021 20:26 WIB
Foto: Galeri Nasional Indonesia
Jakarta -

Memperingati 50 tahun berkarya di dunia seni, perupa Setiawan Sabana menggelar pameran tunggal bertajuk KITAB: Jagat Kertas dalam Renungan. Eksibisi yang berlangsung secara daring sudah dibuka sejak 5 Oktober 2021.

KITAB: Jagat Kertas dalam Renungan menampilkan 41 karya yang dibuat Setiawan Sabana dalam kurun waktu selama 2019 sampai tahun ini. Ada 29 karya dua dimensi dan 12 karya tiga dimensi yang dipamerkan dalam bentuk foto dan video untuk memaksimalkan visualisasi.

Kurator pameran Danuh Tyas dan Zusfa Roihan, judul pameran Kitab diambil dari salah satu seri karya 3 dimensi yang ditampilkan.

"Kitab dapat diartikan sebagai tumpukan beberapa lembar kertas atau suhuf. Sementara sebagai sebuah metafora, kitab juga diartikan sebagai sumber ilmu dan panduan, yang berisikan identitas baik personal hingga universal," ungkap para kurator pameran dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Rabu (6/10/2021).

Galeri Nasional Indonesia Gelar Pameran Tunggal Setiawan Sabana Foto: Galeri Nasional Indonesia

Bagi Setiawan Sabana, pameran Kitab bisa menjadi catatan personal yang menyikapi perubahan konteks dan situasi di sekelilingnya.

"Karya-karya yang dipamerkan terbilang baru dibuat di tengah situasi pandemi," lanjutnya.

Pameran tunggal yang tadinya digelar secara daring juga menimbulkan sisi dilematis. Di satu sisi para pencinta seni ingin melihat fisik karya namun tidak nyata karena hanya bisa dilihat melalui foto maupun video di layar.

Kepala Galeri Nasional, Pustanto, mengatakan pameran tunggal yang bisa dilihat melalui laman galnasonline.id, para pencinta seni bisa melihat karya-karya yang dipamerkan.

"Karya Profesor Setiawan bisa terus dinikmati oleh publik seluas-luasnya tanpa terbatas jarak dan waktu, sekaligus menjadi rekam jejak dalam lini masa berkesenian beliau," kata Pustanto.

Galeri Nasional Indonesia Gelar Pameran Tunggal Setiawan Sabana Foto: Galeri Nasional Indonesia

Setiawan Sabana yang juga meraih predikat Doktor dari Program Studi Pasca Sarjana Seni Rupa ITB (2002) dengan disertasi berjudul Spiritualitas dalam Seni Rupa Kontemporer di Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina sebagai Wilayah Kajian.

Pada 2006, ia mendapat jabatan tertinggi sebagai Guru Besar FRSD ITB. Pada tahun ini ia memasuki masa pensiun setelah 42 tahun aktif di kampus ITB.

Dekan FSRD ITB, Rikrik Kusmara, mengatakan sosok Setiawan Sabana yang mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya XX dari Presiden RI merupakan orang penting di dunia seni rupa.

"Dia merupakan sosok teladan budaya yang begitu produktif menebarkan inspirasi dan telah mendirikan fondasi yang kokoh bagi generasi penerus seni rupa Indonesia," tukasnya.



Simak Video "Video Mahfud Md Tanggapi soal Lukisan Yos Suprapto: Lukisan Adalah Ekspresi"

(tia/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork