Ratna Galih Banyak Bersyukur Usai Beri Bantuan ke Sumatera dan Aceh

Duka dari Utara Sumatera

Ratna Galih Banyak Bersyukur Usai Beri Bantuan ke Sumatera dan Aceh

Febryantino Nur Pratama - detikHot
Kamis, 18 Des 2025 08:05 WIB
Ratna Galih Banyak Bersyukur Usai Beri Bantuan ke Sumatera dan Aceh
Momen Ratna Galih saat memberikan bantuan. Foto: Instagram @ratnagalih
Jakarta -

Artis Ratna Galih menceritakan pengalaman terjun langsung sebagai relawan bencana alam di Sumatera. Ia mengaku, perjalanan kemanusiaan tersebut, meninggalkan kesan mendalam dan menjadi pengingat untuk terus bersyukur serta memaknai hidup.

Ratna mengungkapkan, perjalanan ke Aceh Tamiang merupakan kunjungan kedua dalam rangkaian misi kemanusiaan pascabencana alam.

"Sebenarnya kemarin itu kalau yang ke Tamiang tuh yang kedua kalinya dalam rangkaian bencana kemarin. Jadi, yang pertama itu aku sebenarnya ke Sumbar," ujar Ratna Galih di Studio Rumpi No Secret Trans TV, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ratna Galih mengungkapkan, keputusan ke Sumatera Barat dilatarbelakangi oleh ajakan sang sahabat, Natasha Rizki, yang membuka penggalangan dana untuk para korban bencana.

"Karena sahabat aku, Natasha Rizki kan memang aslinya orang Padang. Dan alhamdulillah, dia juga buat halaman penggalangan dana dan masyaallah itu donasinya banyak banget yang nitipin lewat Acha," jelasnya.

Tak hanya melalui sahabat, Ratna Galih, juga bergerak bersama komunitas yang didirikan, The Strong Ma'am Project. Mereka membuka penggalangan dana secara mandiri dan akhirnya sepakat untuk menyalurkan bantuan secara langsung ke lokasi.

"Akhirnya karena mikir, sebenarnya spontan sih. Kita lagi ngopi aja, terus tiba-tiba kepikiran, 'Eh kalau kita salurin langsung donasinya kayaknya lebih ahsan untuk para donatur'," ungkapnya.

Ratna Galih bersama Natasha Rizki dan Dian Ayu, memutuskan berangkat pulang-pergi ke Sumatera Barat. Setibanya di Malolo, Sumbar, ia langsung tersentuh melihat kondisi para korban.

"Dari kedatangan aku ke titik yang pertama itu ngerasa, 'Ya Allah ujian mereka berat banget ya'. Walaupun mungkin gak bisa banyak bantu, tapi setidaknya support secara moral bahwa mereka tidak sendirian," tuturnya.

Pengalaman tersebut rupanya membekas hingga membuat Ratna Galih, merasa belum tenang sebelum seluruh dana donasi tersalurkan.

"Aku ngerasa gak bisa tidur nyenyak sebelum semua donasi ini tersalurkan," katanya.

Kesempatan berikutnya datang, saat Ratna Galih memiliki jeda jadwal kerja di Kuala Lumpur sebelum melanjutkan penerbangan ke Melbourne. Ia pun memanfaatkan waktu singkat itu, untuk terbang ke Aceh Tamiang setelah berkoordinasi dengan para relawan di lapangan.

"Aku nanya, 'Ini possible gak untuk aku belanja dengan waktu yang sangat tipis?' Akhirnya semuanya mengiyakan," ujarnya.

Meski serba spontan, Ratna Galih bersyukur dapat tiba di lokasi dan menyalurkan bantuan secara langsung.

"Walaupun gak pakai tidur, tapi aku mikir kalau gak datang juga, gue gak bisa tidur mikirin dana orang yang dititipin di aku," ucapnya.

Lebih dari sekadar menyalurkan bantuan, Ratna Galih mengaku, perjalanan tersebut menjadi pengingat besar dalam hidupnya. Ia menjadi lebih bersyukur.

"Aku dikasih lihat kesempatan melihat langsung penderitaan saudara-saudara kita. Aku diingetin lagi sama Allah untuk bersyukur dan menata ulang tujuan hidup," katanya.

Untuk menggalang bantuan Ratna, memanfaatkan posisi dan media sosial yang dimilikinya untuk hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

"Aku ngerasa seharusnya kita bisa gunakan sosial media kita untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat," pungkas Ratna Galih.




(fbr/wes)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads