Acara dipusatkan di Ndalem Joyokusuman, Kamis (29/4/2021). Sebagai pembukaan, tampak sejumlah anak menari di pendapa di hadapan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan tamu undangan lain.
Tarian yang sama juga dibawakan serentak di 54 kelurahan di Kota Solo. Total 400 anak dihubungkan melalui aplikasi Zoom sehingga dapat menari secara bersama.
Usai acara, Gibran mengatakan perayaan Hari Tari Dunia harus melibatkan anak-anak. Hal ini merupakan komitmen Pemkot Solo untuk menumbuhkan generasi penerus seniman tari.
"Yang penting tadi diikuti anak-anak. Menari bareng di kelurahan masing-masing, disatukan lewat Zoom. Jangan sampai anak-anak nggak tahu tarian kita. Makanya performing pertama anak-anak tadi," kata Gibran kepada wartawan.
![]() |
Selain tari kijang, sejumlah kelompok tari juga tampil dalam peringatan Hari Tari Dunia ini. Sejumlah koreografer seperti Eko Pece, Paundrakarna dan Danang Pamungkas turut memeriahkan acara.
Gibran mengatakan akan terus menggelar acara budaya meskipun di tengah pandemi. Namun seperti hari ini, lokasi acara hanya untuk tamu undangan dan kru.
"Kita pengin event budaya jangan sampai terhenti di saat pandemi. Kita ingin tetap memberi ruang untuk budayawan dan penari Solo. Nanti ke depan seperti itu (daring dan luring), misal event keroncong, karawitan, mulai dikit-dikit dan bertahap dengan penonton terbatas," pungkasnya. (dar/dar)