Di momen 11 Maret, akun Tukang Pulas seakan membawa pencinta sejarah untuk kembali kepada peristiwa 54 tahun silam. Foto jadul saat 11 Maret 1966 itu diubahnya menjadi lebih berwarna dan bermakna.
Aipda Heru Iswanto adalah sosok di balik akun Tukang Pulas. Sejak tahun 2006, ia sukses mengubah foto jadul hitam putih menjadi berwarna.
"Foto itu sengaja saya unggah lagi di tanggal 11 Maret kemarin," tutur Aipda Heru Iswanto yang berprofesi sebagai polisi sejak 2001.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan foto tersebut terbilang unik dan mengandung banyak arti di dalamnya.
"Entah ada momen apa dalam foto tersebut, saya cuma mau menuangkannya ke kemasan berbeda dan saya upayakan coloringnya sama dengan aslinya," sambung Aipda Heru Iswanto.
Menurut dia, jika ada banyak persepsi dari pencinta sejarah maupun fotografi terhadap karya tersebut, ia tak masalah.
"Biasalah, orang beda pendapat nggak apa-apa. Punya pendapat A, B, bebaslah. Uniknya sejarah seperti itu," kata dia.
Foto jadul yang dijepret pada 11 Maret 1966 itu menampilkan Presiden Soekarno saat mengumumkan Surat Perintah Sebelas Maret di Istana Bogor, Jawa Barat. Di belakang Soekarno, ada sosok Mayjen Soeharto kala itu.
Peristiwa yang kemudian disebut sebagai Supersemar itu digunakan untuk mengalihkan kekuasaan dari Soekarno kepada Soeharto.
Dalam meracik ramuan foto lawas menjadi berwarna, Aipda Heru Iswanto selalu memperhatikan foto yang berkualitas dan punya nilai historis. Muatan sejarah itulah yang kerap membuat mood-nya untuk mewarnai tergugah.
"Kalau fotonya bagus ya semangat coloring dan mempengaruhi mood juga. Tapi kalau nilai historisnya agak kurang, ya nggak terlalu mau cepat selesai," ucapnya.
Dari sebagian besar foto-foto jadul yang dijepret, Aipda Heru Iswanto mengaku semua karya berkesan.
"Ya hampir semuanya berkesanlah ya. Karena memang itu tadi sih ya, memilih, dan mewarnai foto hitam putih kita memperhatikan kualitas fotonya juga," pungkasnya.
(tia/doc)