Setiap foto jadul yang berhasil dipulas oleh Aipda Heru Iswanto sarat akan nilai sejarah dan berkualitas. Salah satu foto yang menarik perhatian adalah potret pahlawan nasional Ahmad Yani yang kini dipajang di Museum Sasmita Loka Ahmad Yani, Jakarta Pusat.
Aipda Heru Iswanto mengatakan foto berwarna Ahmad Yani merupakan pesanan dari keluarganya. Ada seorang kawan terdekat yang menjadi kerabat terdekat Ahmad Yani.
"Keluarga beliau minta fotonya agak diwarnai, awalnya keluarga kirim foto-foto jadulnya tanpa di-scan tapi sebenarnya nggak boleh begitu. Foto jadul itu harus di-scan supaya bisa lebih bagus pas diwarnai," tutur Aipda Heru Iswanto saat diwawancarai detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu kali pesanan selesai, pihak keluarga pun menyukai karya pewarnaan Aipda Heru. Foto-foto jadul Ahmad Yani lainnya pun berdatangan kepadanya.
Tak disangka, karya Heru itu dipajang di salah satu kamar di museum sang pahlawan nasional. Totalnya ada sekitar 7 foto dan foto-foto lainnya dipajang di kediaman putra dan putri Ahmad Yani.
Menurut Heru, pesanan dari keluarga Ahmad Yani merupakan sebuah kehormatan. Ia pun mengaku senang karena bisa menyumbang lewat foto-foto yang diwarnai.
"Keluarga mereka kan tertutup soal dokumentasi, dengan adanya foto yang diwarnai jadi sebuah kehormatan buat saya," sambungnya.
Pada 2020, Aipda Heru pun menyambangi museum pribadi Ahmad Yani dan terkejut melihat pigura yang dipajang.
Dalam berkarya, Aipda Heru tak hanya memoles foto-foto jadul di era kemerdekaan atau foto pemandangan baheula saja. Tapi juga pernah dari dekade 1800-an.
Lewat berbagai karyanya, si tukang pulas ini ingin mengajak para penikmat seni agar lebih mencintai sejarah dan menghargai dokumentasi masa lalu.
"Foto bisa berbicara 10 atau 20 tahun ke depan lagi, saya ingin mendekatkan penikmat karya saya kepada sejarah untuk pada akhirnya menghargai dokumentasi pribadi," pungkasnya.
(tia/doc)