2. Semesta dan Angan: Pilihan Karya dari Koleksi Museum MACAN (23 Januari - 25 Juli 2021)
Pameran ini relevan dengan konteks pergolakan yang berlangsung akibat pandemi. Ada karya seni instalasi penting Multiverse and Futures (2017) karya perupa Denmark-Islandia Olafur Eliasson, Potrait of Grace Jones (1986) karya Keith Hering, dan karya-karya dari Sigmar Polke, Barbara Kruger, Zai Kuning, Tisna Sanjaya, dan Bandu Darmawan.
![]() |
3. Kisah Antah-berantah Karya Citra Sasmita (15 Desember 2020 - 22 Mei 2021)
Pameran yang terinspirasi dari cerita Tantri Bali klasik bakal dibuka pada 15 Desember 2020 melalui www.museummacan.org. Perupa asal Bali itu akan membawa penikmat seni ke dunia imajiner tentang karakter hewan dalam dongeng dan mencium aroma rempah-rempah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca juga: Museum MACAN Buka Lagi 10 Maret |
4. Melati Suryodarmo: Why Let Chicken Run? (23 Januari - 22 Mei 2021)
Dibuka perdana Februari 2020 dan terhenti karena pandemi, penikmat seni bisa menikmati kembali sampai 22 Mei 2021. Beberapa karya performans akan hadir di tanggal-tanggal yang telah dijadwalkan mulai Mei 2021 dengan kuota pengunjung terbatas.
![]() |
5. Warna dalam Gua Karya Mit Jai Iin (23 Januari - 28 Maret 2021)
Pameran seni kelima yang dihadirkan kembali karena terhenti oleh pandemi adalah ruang seni anak komisi UOB Museum MACAN karya Mit Jai Iin.
(tia/dar)