Museum MACAN kembali dibuka mulai 10 Maret 2021. Bagi para penikmat seni yang ingin menyambangi museum, ada aturan dan protokol kesehatan yang lebih ketat di museum seni modern dan kontemporer di kawasan Jakarta Barat tersebut.
Dua pameran seni yang berlangsung merupakan eksibisi lama yang sempat ditutup karena pandemi COVID-19 yang mewabah di Indonesia sejak Maret 2020.
"Kami membuka dengan lima pameran seni lagi, dua di antaranya yang sudah berlangsung," kata kurator Museum MACAN Jakarta, Asep Topan, kepada detikcom, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua pameran lama yang dihadirkan kembali adalah pameran tunggal perupa asal Bali Citra Sasmita lewat Kisah Antah Berantah. Serta pameran tunggal Melati Suryodarmo yang bertajuk Why Let Chicken Run.
"Pameran tunggal Melati Suryodarmo tahun lalu baru dua minggu dibuka terpaksa harus ditutup karena pandemi. Sekarang sengaja kami hadirkan kembali," sambungnya.
Berikut 5 pameran seni yang bisa dilihat di Museum MACAN saat kamu kembali menyambangi museum tersebut:
1. Stories Across Rising Lands (23 Januari - 22 Mei 2021)
Pameran kelompok yang mengangkat seni kontemporer dari Asia Tenggara yang dikomisi oleh KONNECT ASEAN dan didukung ASEAN-Republic of Korea Cooperation Fund menampilkan karya perupa dari berbagai medium.
![]() |
Dikurasi oleh Museum MACAN Asep Topan dan kurator Korea yang berbasis di Jakarta, Jeong Ok Jeon, ada 8 perupa dan satu kolaborasi artistik yakni Cian Dayrit (Filipina), Ho Rui An (Singapura), Kawita Vatanajyankur (Thailand), Saleh Husein (Indonesia), Lim Kok Yoong (Malaysia), Souliya Phoumivong (Laos), Maharani Mancanagara (Indonesia), Nge Lay (Myanmar) dan sebuah kolaborasi antara Tan Vatey, dan Sinta Wibowo (Kamboja/Belgia).
(Baca halaman berikutnya soal 5 pameran seni yang bisa dinikmati di Museum MACAN)