Dicuri saat Pandemi, Salinan Lukisan Salvator Mundi Ditemukan

Dicuri saat Pandemi, Salinan Lukisan Salvator Mundi Ditemukan

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 21 Jan 2021 15:38 WIB
Kopian lukisan Salvator Mundi
Foto: (San Domenico Maggiore)
Jakarta -

Kepolisian Italia menemukan salinan lukisan Salvator Mundi yang berasal dari abad ke-16 dan diyakini sebagai karya Leonardo da Vinci. Lukisannya diprediksi berusia 500 tahun dan dicuri saat pandemi di sebuah gereja kecil Napoli di Italia.

Lukisan yang menggambarkan Yesus Kristus itu dicuri tanpa para pendeta menyadarinya. Dilansir dari Associated Press, Kamis (21/1/2021), lukisan ditemukan ketika kepolisian melakukan operasi yang lebih besar.

Salinan lukisan Salvator Mundi disembunyikan di sebuah apartemen. Kepala polisi Italia, Alfredo Fabbrocini mengatakan pemilik apartemen kini sudah ditahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia memberikan keterangan yang kurang menyakinkan dan dengan santainya mengatakan membeli lukisan dari pasar," ungkapnya.

Lukisan itu diyakini sebagai salinan dari karya Salvator Mundi (Juru Selamat Dunia) ciptaan Leonardo da Vinci yang terjual Rp 6 triliun (di tahun 2017). Kini, harganya ditaksir naik menjadi Rp 6,3 triliun.

ADVERTISEMENT

Penawar lukisan yang tidak disebutkan namanya itu diidentifikasi adalah konglomerat dari kerajaan Saudi yang konon membelinya atas nama Louvre Abu Dhabi. Lukisan seharusnya diresmikan setahun berikutnya di museum, tanpa ditunda sampai sekarang.

Salinan Salvator Mundi dikaitkan dengan murid Leonardo da Vinci tapi bukan seniman Renaisans tersebut. Selama ini, kabarnya lukisan disimpan di museum kecil di kapel gereja samping Basilika San Domenico Maggiore di Napoli, yang selama pandemi ditutup.

"Lukisan ditemukan tapi penjaga di gereja tidak menyadari kalau karyanya dicuri," katanya.

Lukisan Salvator Mundi menggambarkan Yesus Kristus berjubah, memegang bola kristal, dan menatap langsung ke depan. Pihak gereja Basilika San Domenico menuturkan lukisan mungkin dibuat oleh siswa Leonardo da Vinci pada 1520 dan dibeli oleh Antonio Muscettola, penasihat Kaisar Charles V dan duta besar untuk Istana Kepausan.




(tia/dal)

Hide Ads