Sejarawan seni Ben Lewis sukses memetakan kisah yang luar biasa dari keberadaan karya yang terjual Rp 6 triliun di New York 2017 lalu. Namun beberapa ahli Leonardo terkemuka , menolak kalau itu adalah karya sang master.
Kolektor yang membelinya adalah Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Ia dilaporkan setuju akan meminjakannya kepada pihak Louvre Paris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun merencanakan saat itu lukisannya akan menjadi bintang Louvre Abu Dhabi. Sejarawan seni Ben Lewis menuturkan penampilan di Museum Louvre Abu Dhabi dihentikan dan pinjaman ke Paris tidak akan terjadi.
"Sumber-sumber dalam saya di Louvre memberitahu kalau tidak banyak kurator yang berpikir ini adalah karya asli Leonardo da Vinci," ujarnya dilansir dari Guardian.
"Kalaupun mereka memamerkannya, mereka ingin memajangnya sebagai sebuah 'bengkel'. Jika itu masalahnya, sangat kecil kemungkinan akan ditampilkan karena pemiliknya tidak mungkin meminjamkan karena nilainya akan turun," kata Ben Lewis.
Misteri hilangnya lukisan 'Salvator Mundi' setelah bertahun-tahun para ahli restorasi yakin kalau itu adalah karya da Vinci. Namun setelah dibeli Pangeran Arab Saudi, tak ada kabar kembali mengenai karya tersebut, ada yang mengatakan hilang tapi ada juga yang menuturkan Louvre tak ingin memamerkannya.
Ben Lewis menyakini lukisannya disimpan di sebuah gudang penyimpanan dengan tingkat keamanan yang tinggi di Swiss. "Lukisannya tidak akan pernah dipajang," tukasnya.
(tia/doc)