Dilansir dari The Daily Beast, Minggu (16/6/2019), penulis buku 'The Last Leonardo' Ben Lewis tidak percaya lukisannya berada di kapal pesiar. Namun ia menduga 'Salvator Mundi' ada di Swiss.
Hal tersebut juga diamini oleh ahli restorasi bernama Dianne Modestini. Ia yang mengerjakan pemulihan lukisan sebelum dilelang di Balai Lelang Christie New York pada 2017 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi lukisannya tak pernah sampai ke Louvre Prancis untuk perayaan 500 tahun Leonardo da Vinci dan tak ada yang memberi tahu Louvre kalau lukisannya akan datang," lanjutnya lagi.
Menurutnya, lukisan bernilai tinggi dan berusia ratusan tahun lamanya itu tidak akan awet ketika berada di atas kapal pesiar. Lukisannya sangat halus.
"Ada lima bagian yang direkatkan kembali dengan hati-hati ke pigura. Satu langkah yang salah, satu suhu yang berlebihan dan krak. Jadi saya benci membayangkan kalau lukisannya benar-benar digantung di kapal pesiar yang cuacanya lembab," tukasnya.
Lukisan 'Salvator Mundi' terjual senilai Rp 6,5 triliun di New York. Kabarnya yang membeli adalah kolektor seni yang juga adalah Pangeran Arab Saudi.
Pada November 2018 lalu, Museum Louvre Abu Dhabi juga membatalkan rencana memajang 'Salvator Mundi', padahal mereka sudah mengumumkannya sejak beberapa bulan sebelumnya.