Inggris saat ini menerapkan pemberlakuan lockdown lebih ketat hingga bulan depan. Gara-gara lockdown yang ketiga kalinya itu, penyelenggara pertunjukan Harry Potter and the Cursed Child di Palace Theatre, London, menunda pementasannya.
Kabar itu dibagikan media sosial @CursedChildLDN kepada masyarakat Inggris yang telah memesan tiket.
"Dampak dari pemberlakuan lockdown juga berimbas kepada jadwal dari pertunjukan kami yang lebih besar lagi, kami menunggu arahan dari pemerintah untuk membuka kembali teater dalam kapasitas penuh," tulis keterangan @CursedChildLDN, seperti dilansir detikcom, Rabu (13/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan Harry Potter and the Cursed Child yang berlangsung di Palace Theatre diperpanjang bakal dibuka sampai 18 Juli 2021.
"Jika kamu telah membeli tiket pertunjukan, silakan langsung menyambangi loket kami bisa melalui situs harrypotterplay.com/uk," sambungnya.
Produser dan penyelenggara pun meminta masyarakat untuk terus mendukung para pemain, kru, dan staf yang tergabung dalam pementasan.
"Keterlibatanmu (penonton) adalah bukti dukungan kepada pertunjukan kami dan komunitas teater," lanjut @CursedChild.
Sejak Maret 2020, tim produksi Harry Potter and the Cursed Child Inggris memberi tahu kepada publik akan imbas yang terjadi gara-gara Corona. Selama beberapa kali, mereka terpaksa untuk menunda pentas karena aturan lockdown.
Harry Potter and the Cursed Child merupakan angsuran kedelapan dalam cerita Harry Potter. Tujuh cerita sebelumnya rilis dalam bentuk novel yang suskes diadaptasi ke layar lebar.
Pentas yang dibagi menjadi dua bagian ini adalah satu-satunya cerita JK Rowling yang ditulis untuk drama panggung. Cerita yang ditulis oleh Jack Thorne itu mengisahkan tentang Harry Potter yang sudah dewasa dan punya dua orang anak.
Kabarnya, setelah Inggris Harry Potter and the Cursed Child' juga bakal dipentaskan di Hamburg, Toronto sampai ke Australia.
(tia/doc)