3 Ilustrasi Sentilan Pilkada 2020 saat Pandemi, Ada Serangan Fajar

3 Ilustrasi Sentilan Pilkada 2020 saat Pandemi, Ada Serangan Fajar

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 09 Des 2020 14:26 WIB
1.

3 Ilustrasi Sentilan Pilkada 2020 saat Pandemi, Ada Serangan Fajar

3 Ilustrasi Sentilan Pilkada 2020 saat Pandemi, Ada Serangan Fajar
Ilustrasi Pilkada 2020 Foto: Instagram/ Istimewa
Jakarta -

Hari ini tepat 9 Desember, Indonesia menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di berbagai kota. Ada 270 wilayah yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang mengikuti Pilkada pada penghujung 2020.

Ke-9 provinsi yang menyelenggarakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur hari ini di antaranya adalah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.

Keputusan pemerintah yang dinilai berisiko ini memunculkan kritik pedas dari masyarakat. Meski memicu pro dan kontra, Presiden Jokowi tetap memutuskan menyelenggarakan Pilkada 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atas kesepakatan itu, sejumlah kalangan angkat suara. Mereka berharap pilkada ditunda karena pandemi Corona belum berakhir. GNPF-Ulama Sumatera Utara melakukan gugatan ke PN Medan untuk menuntut penundaan Pilkada 2020.

Komnas HAM juga mempertanyakan tata cara protokol COVID-19 yang diterapkan saat Pilkada. Sama halnya dengan PP Muhammadiyah dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).

ADVERTISEMENT

Di tengah penyelenggaraan Pilkada 2020, para komikus dan ilustrator Tanah Air menyentil agenda Pilkada yang tetap dilaksanakan. Mengapa?

Sebagian besar mengkritik lewat karya-karya yang dibagikan ke akun Instagram masing-masing. Ada yang menyentil karena suara yang mencoblos bagi para pasien positif COVID-19 tetap digelar padahal hal tersebut memiliki risiko tinggi terpapar virus Corona.

Ada juga ilustrator yang membahas mengenai serangan fajar yang biasanya terjadi di berbagai rumah-rumah sejak pagi di hari pencoblosan.

Aneka kritikan tersebut, dipublikasikan ke media sosial masing-masing dan akun Instagram @Komikin_Ajah.

Ada 3 ilustrasi sentilan Pilkada 2020 yang 'menghentak' jagat maya. Karya siapa saja yang dirangkum detikHOT hari ini? Berikut di antaranya adalah:

Komik Faktap membuat ilustrasi ketika kotak suara masuk ke ruangan isolasi pasien positif COVID-19 yang berada di rumah sakit. Pasien itu digambarkan sedang berteriak dan ketakutan melihat kotak suara yang ada.

"Setiap nyawa suara berharga #KomikFaktap," tulisnya disertai kata "nyawa" yang dicoret.

Ilustrasi yang disukai lebih dari 7,5 ribu followers itu disukai para penggemar Komik Faktap.

"Saat suara lebih penting dibandingkan nafas," ungkap salah seorang netizen.

"Ingat Bu Tejo tilik , "Nuraninya itu loh di pakai," timpal fans lainnya.

Akun Instagram @kelilipans episode 032 yang berjudul SERANGAN membuat parodi tentang serangan fajar yang biasa terjadi saat hari pencoblosan. Ia membuat gambar seorang pejuang yang berteriak tentang adanya serangan fajar.

Ketika pejuang lainnya yang mulai membawa senapan dan bergerak maju membawa bendera Indonesia, mereka justru terkejut. Tak ada apa-apa di medan perang.

Seketika, dua orang pria berpeci datang dan sembari tersenyum.

"Maaf mengganggu subuh-subuh, saya ada sedikit amplop buat bapak semuanya. Diterima yaa," ucap dua pria tersebut sembari tersenyum.

Ilustrasi yang di-repost oleh akun Instagram @Komikin_Ajah disukai ratusan likes dari para penggemar.

Hari Prast menyentil peristiwa Pilkada 2020 yang berlangsung hari ini. Ia membuat gambar tentang situasi masyarakat yang sedang asyik aktivitasnya di tengah kota.

Ada yang sedang olahraga, bersepeda, main dengan anak, berlatih yoga, sampai bertamasya di kebun hijau. Hari Prast membuat keterangan di gambar "Detak Detik OTT. Yuk, cari petugas KPK pada gambar di atas?"

Kemudian, gambar di atas punya keterangan yakni, "Jawaban ada di KPK".

Di salah satu gambar ada dua pria bersetelan jas yang tengah menyelipkan amplop putih ke saku pria lainnya. Ada dua sosok yang tertangkap mata.

Di antara ilustrasi-ilustrasi di atas, mana favoritmu?

Hide Ads