Hari ini tepat 9 Desember, Indonesia menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di berbagai kota. Ada 270 wilayah yang terdiri dari 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota yang mengikuti Pilkada pada penghujung 2020.
Ke-9 provinsi yang menyelenggarakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur hari ini di antaranya adalah Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Keputusan pemerintah yang dinilai berisiko ini memunculkan kritik pedas dari masyarakat. Meski memicu pro dan kontra, Presiden Jokowi tetap memutuskan menyelenggarakan Pilkada 2020 dengan protokol kesehatan yang ketat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas kesepakatan itu, sejumlah kalangan angkat suara. Mereka berharap pilkada ditunda karena pandemi Corona belum berakhir. GNPF-Ulama Sumatera Utara melakukan gugatan ke PN Medan untuk menuntut penundaan Pilkada 2020.
Komnas HAM juga mempertanyakan tata cara protokol COVID-19 yang diterapkan saat Pilkada. Sama halnya dengan PP Muhammadiyah dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem).
Di tengah penyelenggaraan Pilkada 2020, para komikus dan ilustrator Tanah Air menyentil agenda Pilkada yang tetap dilaksanakan. Mengapa?
Sebagian besar mengkritik lewat karya-karya yang dibagikan ke akun Instagram masing-masing. Ada yang menyentil karena suara yang mencoblos bagi para pasien positif COVID-19 tetap digelar padahal hal tersebut memiliki risiko tinggi terpapar virus Corona.
Ada juga ilustrator yang membahas mengenai serangan fajar yang biasanya terjadi di berbagai rumah-rumah sejak pagi di hari pencoblosan.
Aneka kritikan tersebut, dipublikasikan ke media sosial masing-masing dan akun Instagram @Komikin_Ajah.
Ada 3 ilustrasi sentilan Pilkada 2020 yang 'menghentak' jagat maya. Karya siapa saja yang dirangkum detikHOT hari ini? Berikut di antaranya adalah: