Gelaran Media Art Globale (MAG) 2020 digelar secara virtual saat pandemi masih mewabah. Pameran yang menggabungkan antara seni, teknologi, dan sains itu digelar kedua kalinya di Indonesia, apa sih istimewanya?
Kurator sekaligus pendiri Connected Art Platform, Mona Liem, menuturkan sebenarnya new media art atau berarti seni media baru sudah terkenal sejak tahun 1965 di dunia.
"Di Indonesia happening-nya baru terjadi 10 tahun belakangan. Kita dari awal penyelenggaraan, sudah mencari seniman talenta yang multidisiplin untuk diajak berpameran. Masing-masing pastinya punya definisi soal new media art," tutur Mona Liem saat jumpa pers virtual, Selasa (17/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjadi kurator untuk Media Art Globale, Mona Liem yang kini tinggal di Swiss sudah mengkurasi tiga festival lainnya. Setelah berjejaring dan berkenalan dengan para seniman, akhirnya ia mengaku punya wadah untuk silaturahmi.
Setelah tema Quantum Land diusung, ia pun sudah terpikir akan menggandeng beberapa seniman yang dikenalnya. "Satu per satu senimannya terkumpul," katanya.
Connected Art Platform pun membuka sistem open call atau undangan terbuka untuk festival virtual kali ini. Ia tak menyangka lebih dari 60 seniman di 23 negara berpartisipasi.
![]() |
Seniman yang telah terpilih adalah Bayu P. Pratama, Andy Wauman, Fahmi Mursyid, Riyan Kresnandi, Theano Giannezi, dan Wivisual yang akan menampilkan karyanya di Realm Magna.
Mereka berani menyajikan karya cutting edge dengan mekanisme kinetik bahkan eksperiemen bagaimana setiap tanaman mempunyai suaranya masing-masing. Para seniman ini akan dimentori langsung oleh kurator Media Art Globale 2020 dan para seniman lainnya untuk program berkelanjutan.
![]() |
Monica Hapsari menimpali Media Art Globale 2020 yang hadir secara spesial kali ini diakuinya tidak bisa menggantikan antaranya pertemuan fisik pengunjung dengan penikmat seni.
"Apakah kita punya pilihan, ini kan tidak terjadi kalau kita tidak merespons situasi pandemi. Ternyata ada jalan virtual dan itulah istimewanya, kenapa mesti dibandingkan dengan keadaan sebelum pandemi. Sekarang semua orang bisa melihat pameran tanpa jarak dan pertemuan fisik," tukasnya.
Media Art Globale 2020 bakal dibuka pada 20-30 November 2020 di situs www.mediaartglobale.com.
(tia/srs)